Bayi Meninggal Dibunuh

Dua Kasus Orang Tua di Subulussalam Bunuh Anak Sendiri yang Menyayat Hati, Pernah Terjadi Tahun 2010

Dalam sejumlah kasus, pembunuhan dilatarbelakangi oleh sejumlah motif, yang paling sering adalah faktor ekonomi atau persoalan rumah tangga.

Penulis: Khalidin | Editor: Taufik Hidayat
Serambinews.com
Khamsatun (30) penduduk Dusun Kapur, Desa Bukit Alim, Kecamatan Longkib, Kota Subulussalam yang membunuh bayinya 23 Juni 2010 lalu 

Laporan Khalidin | Subulussalam 

SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM – Anak sebagai belahan jiwa yang seharusnya dijaga dan dibesarkan belakangan ini kerap menjadi korban kekejaman orang tua.

Dalam sejumlah kasus, pembunuhan dilatarbelakangi oleh sejumlah motif, yang paling sering adalah faktor ekonomi atau persoalan rumah tangga. Tetapi apa pun itu para pelaku harus dihukum seberat-beratnya.

Paling anyar adalah pembunuhan seorang bayi enam bulan secara sadis di Desa Sibungke, Kecamatan Rundeng, Kota Subulussalam. Pelaku yang tak lain sang ibu tega menghabisi darah dagingnya dengan cara keji.

Pelaku bernama Sarwati binti Jinun Kombih (19) sebelumnya tertulis Sirwati menghabisi nyawa anak kandungnya dengan cara menggorok bagian leher dengan menggunakan pisau cutter.

Kasus yang menggegerkan seantero Kota Subulussalam itu pun terjadi sekitar pukul 08.30 WIB namun baru diketahui warga pukul 09.00 WIB setelah pelaku berpura-pura meminta tolong ke warga.

Berdasarkan catatan Serambinews.com, di Kota Subulussalam tercatat ada dua kasus pembunuhan terhadap anak dilakukan ibu kandung.

Baca juga: Pembunuhan Bayi oleh Ibu Kandungnya di Subulussalam Disebut Babby Blues, Ini Penjelasannya

Baca juga: Polres Subulussalam Ringkus Pelaku Pembunuh Bayi

Kasus ibu kandung membunuh bayinya pernah terjadi di Kota Subulussalam Rabu 23 Juni 2010 silam.

Kala itu, pelaku berdalih membunuh  sang bayi yang baru dilahirkan lantaran malu memiliki anak tanpa suami serta takut dimarahi orang tuanya.

Pelaku ibu muda yang bernama  Khamsatun (30) penduduk Dusun Kapur, Desa Bukit Alim, Kecamatan Longkib, Kota Subulussalam.

Dia tega menghabisi nyawa bayi laki-laki yang baru dia lahirkan. Bayi mungil tak berdosa itu kemudian dikubur di tepi sungai berikut ari-arinya.

Kejadian tragis ini akhirnya terungkap setelah warga menaruh curiga hingga melakukan penyelidikan.

Tindakan keji itu dilakukannya tersangka pada Rabu pagi (23/6/2010) lalu beberapa saat setelah melakukan persalinan sendiri tanpa bantuan orang lain atau bidan, di tepi Sungai Kapur sekitar 50 meter dari rumah pelaku.

Bayi yang baru lahir tersebut kemudian dibekap mulutnya dengan kain hingga meregang nyawa.

Lalu, bayi tak berdosa ini dikubur beserta ari-ari dalam tanah bekas kerukan alat berat (beko) yang digali  dengan menggunakan tangan.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved