Berita Lhokseumawe
Mahasiswa Unimal Manfaatkan Botol Plastik Menjadi Produk Bernilai Ekonomi di Tengah Pandemi Covid-19
Sepuluh orang mahasiswa Program Studi Arsitektur Universitas Malikussaleh melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Lhokseumawe
Penulis: Zaki Mubarak | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Zaki Mubarak | Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM,LHOKSEUMAWE - Sepuluh orang mahasiswa Program Studi Arsitektur Universitas Malikussaleh melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Gampong Hagu Selatan, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe.
Mereka tergabung ke dalam Kelompok 31 dan mengambil skema KKN Tematik dengan tema “Meningkatkan Mutu Masyarakat Gampong Hagu Selatan Dalam Aspek Pendidikan, Kesehatan, dan Kreativitas dimasa Pandemi Covid-19”.
Kesepuluh mahasiswa tersebut adalah Abib Al Mujihad, Dinda Hafni, Nabila, Chairan As Ary, Arif Firanda, Febri Yurian, Touhra Ulfa, Syahar Nanda, Febri Wiliyan, dan Rabiatul Dawiyah. Mereka dibimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Nurmala SE MSi.
Baca juga: Petani Keramba Binaan Kodim Aceh Utara Kembali Panen, Ini Harapan Dandim
Beberapa kegiatan telah mereka lakukan di lokasi KKN untuk mencegah penyebaran virus Covid-19, seperti membersihkan meunasah gampong, Penyemprotan disinfektan, Vaksinasi, serta membuat dan memasang stiker tentang pentingnya menerapkan protokol kesehatan.
Adapun kegiatan istimewa yang mereka lakukan adalah Pemberdayaan ibu-ibu PKK dalam pengolahan limbah rumah tangga yang dipandu langsung oleh mahasiswa KKN beserta koordinatornya.
Dalam melancarkan kegiatan yang di mulai dengan memberikan edukasi tentang pentingnya mengolah sampah untuk menghindari fenomena alam yang buruk.
Kemudian mahasiswa mencontohkan langsung tata cara pembuatan kerajian dari hasil daur ulang barang bekas seperti botol plastik untuk dipraktekkan langsung oleh ibu-ibu PKK sampai hasil tersebut jadi.
Baca juga: Mahasiswa KKN Unimal Bersama Ibu PKK Tanam Sayur, Begini Cara Buat Pupuk dari Limbah Rumah Tangga
Ketua Kelompok 031, Abib Al Mujihad dalam keterangan tertulis kepada Serambinews.com, Jumat (9/7/2021) mengatakan, kegiatan pengolahan limbah rumah tangga ini diharapkan dapat bermanfaat bagi ibu-ibu di desa Hagu Selatan.
"Terutama dalam rangka meningkatkan kreatifitas dan produktifitas dalam mendaur ulang limbah barang bekas menjadi produk bernilai ekonomi, juga turut serta dalam menekan permasalahan pencemaran yang disebabkan oleh limbah barang bekas ini," kata Abib.
Baca juga: Update Covid-19 Aceh - Total Pasien Positif Covid-19 di Aceh Capai 20.055 Orang
Sementara itu DPL Kelompok 031, Nurmala menambahkan bahwa kegiatan ini turut serta membuka peluang ibu-ibu dalam berwirausaha melalui pemanfaatan barang bekas untuk meningkatkan pendapatan dimasa pandemi Covid-19.
Karena pada saat ini semua warga sangat sulit mencari nafkah karena dampak PPKM.
"Mahasiswa mengajarkan kepada ibu-ibu dimana olahan botol plastik menjadi hiasan bunga yang memiliki nilai ekonomi dan estetika untuk dipasarkan. Semoga apa yang dilakukan ini bermanafaat bagi masyarakat luas," pungkasnya.(*)
Baca juga: Bupati Aceh Timur Kunjungi Balita Penderita Talasemia