Berita Aceh Besar
BMA Bantu Korban Kebakaran Gampong Lamtamot
Baitul Mal Aceh (BMA) menyerahkan bantuan masa panik kepada keluarga miskin korban kebakaran, M Sufi, Gampong Lamtamot, Lembah Seulawah, Aceh Besar
Penulis: Asnawi Luwi | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Asnawi Luwi |Aceh Besar
SERAMBINEWS.COM, KOTA JANTHO - Baitul Mal Aceh (BMA) menyerahkan bantuan masa panik kepada keluarga miskin korban kebakaran, M Sufi, Gampong Lamtamot, Lembah Seulawah, Aceh Besar, Sabtu (10/7/2021).
Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Ketua Komisi VI DPRA, Tgk H. Irawan Abdullah SAg dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) selaku mitra kerja Baitul Mal Aceh didampingi Anggota Badan BMA, Muhklis Sya'ya di lokasi kebakaran.
"Bantuan yang kita berikan berupa uang tunai sebesar Rp3 juta, untuk masa panik.
Meskipun tidak terlalu besar setidaknya sudah meringankan beban keluarga korban yang sedang dirundung musibah," ungkap Tgk Irawan Abdullah di sela-sela penyerahan bantuan dalam rilisnya kepada serambinews.com, Sabtu (10/7/2021).
Baca juga: Jatuh dari Pohon Kelapa Hingga Lumpuh, Nurdin tak Bisa Berobat Karena Terkendala Biaya
Tgk Irawan menambahkan, semakin hari kebutuhan masa panik sangat tinggi.
Apalagi Aceh salah satu provinsi yang rawan bencana. Oleh karena itu pemerintah butuh perhatian khusus terhadap kebutuhan riil masyarakat.
"Kita harapkan alokasi anggaran untuk bantuan tanggap darurat seperti ini perlu ditingkatkan sehingga begitu ada musibah dengan cepat kita Pemerintah memberikan bantuan,” pinta Tgk Irawan.
Tgk H. Irawan Abdullah yang pernah menjadi anggota DPRK Aceh Besar 2004-2019 sendiri mengapresiasi langkah Baitul Mal Aceh yang memberikan perhatian nyata terhadap masyarakat.
Menurut dia, selama ini kehadiran Baitul Mal Aceh telah dirasakan manfaatnya melalui program - program dana zakat yang tepat sasaran.
Baca juga: Pemuda Aceh Singkil Sebarkan Semangat Subuh Berjamaah ke Perbatasan Aceh
Sementara itu, Anggota Badan BMA, Mukhlis Sya'ya menyebutkan korban kebakaran yang baru saja dibantu merupakan keluarga binaan BMA melalui program satu keluarga satu sarjana (SKSS).
Saat ini putri M Sufi, Riska tercatat sebagai mahasiswa semester VI di Fakultas Tarbiyah UIN Ar-Raniry Banda Aceh.
Mukhlis menjelaskan setiap tahun BMA rutin menganggarkan bantuan untuk program insidentil.
Begitu ada musibah, tim BaGAH BMA langsung mendata serta memproses pencairan bantuan.
"Kalau mampu kita datang sendiri untuk antarkan, maka kita langsung turun, namun di kabupaten/kota kita kirim melalui Baitul Mal Kabupaten masing-masing, artinya kita pastikan bantuan itu sampai.