Internasional

AS dan PBB Prihatinkan Demonstrasi di Palestina, Kekerasan Meletus

Amerika Serikat (AS) dan Kepala HAM PBB, Senin (12/7/2021) merasa prihatin atas demonstrasi di Palestina.

Editor: M Nur Pakar
AFP
Demonstran Palestina berkumpul selama demonstrasi menentang pos pemukim liar Israel di Eviatar, dekat kota Nablus, Tepi Barat pada Selasa (6/7/2021) 

Awalnya tidak terlihat kehadiran keamanan, tetapi ketika para pengunjuk rasa berbaris di jalan utama menuju markas PA, mereka mendekati barisan polisi anti huru hara yang menjaga barikade.

Para pengunjuk rasa berhenti dan duduk di jalan beberapa meter jauhnya.

Sementara itu, Fatah mengadakan rapat umum di kota Hebron, Tepi Barat selatan, di mana para pendukung mengibarkan bendera kuning partai tersebut.

TV Palestina resmi PA meliput rapat umum Hebron dan mengabaikan demonstrasi di Ramallah.

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Ned Price mengatakan AS sangat terganggu oleh laporan anggota pasukan keamanan Otoritas Palestina yang tidak berseragam.

Dimana melecehkan dan menggunakan kekerasan terhadap pengunjuk rasa dan jurnalis selama demonstrasi akhir pekan lalu.

Baca juga: Wartawan Palestina Mogok Satu Jam, Protes Tindakan Brutal Polisi

Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia Michelle Bachelet mengatakan pasukan keamanan Palestina telah memukuli pengunjuk rasa dengan tongkat.

Bahkan, menyerang mereka dengan gas air mata dan granat kejut.

Dia mengatakan polisi memilih demonstran perempuan, wartawan dan pengamat, banyak dari mereka mengatakan dilecehkan secara seksual.

Dia meminta PA untuk memastikan kebebasan berpendapat, berekspresi dan berkumpul secara damai.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved