Berita Aceh Timur

Kepala Gajah Dipotong di Aceh Timur, Diduga Agar Mudah Ambil Gadingnya

gajah jantan mati dengan kondisi tanpa kepala, di kawasan perkebunan PT Bumi Flora, Afdeling V, Desa Jambo Reuhat, Kecamatan Banda Alam, Aceh Timur

Penulis: Seni Hendri | Editor: Muhammad Hadi
FOR SERAMBINEWS.COM
Babinsa Koramil Banda Alam, Aceh Timur, saat melihat gajah jantan ditemukan mati tanpa kepala di kawasan perkebunan PT Bumi Flora, Afdeling V, Desa Jambo Reuhat, Kecamatan Banda Alam, Aceh Timur, Minggu (11/7/2021). 

Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, Agus Arianto S.Hut saat dikonfirmasi Serambi, Minggu (4/7/2021),  membenarkan informasi tersebut.

"Kami menerima informasi dari Leader CRU Trumon bahwa anak gajah jinak bernama Intan Setia mati di kawasan koridor Trumon yang berjarak kurang lebih 600 meter dari CRU Trumon, Kabupaten Aceh Selatan," katanya.

Menindaklanjuti laporan tersebut, lanjut Agus Arianto, Tim dokter hewan BKSDA Aceh dan dokter hewan PKSL-Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala (FKH-USK) melakukan perjalanan ke CRU Trumon selama ± 12 jam untuk melakukan kegiatan nekropsi atau bedah bangkai. 

"Pada hari Kamis pagi, tanggal 1 Juli 2021 Tim dokter hewan BKSDA Aceh dan PKSL FKH-USK, CRU Trumon, anggota kepolisian Polsek Trumon melakukan olah TKP dan nekropsi atau bedah bangkai," ungkapnya.

Baca juga: VIDEO - Keluarga Gajah Melahirkan Gadis Ketiga di Kebun Binatang Turki

Dari hasil olah TKP di sekitar lokasi, tambah Agus Arianto, tidak ditemukan adanya hal-hal atau barang-barang yang mencurigakan.

Berdasarkan hasil nekropsi yang dilakukan oleh tim dokter hewan BKSDA Aceh dan PKSL USK, diperoleh hasil bahwa tidak ditemukan adanya kekerasan terhadap anak gajah Intan Setia berumur 4 tahun itu. 

Anak gajah itu lahir di CRU Trumon dari induk bernama Siska dan ayah bernama Tuah.

"Tim medis menduga bahwa kematian anak gajah ini disebabkan oleh infeksi penyakit.

Namun guna mengetahui kepastian penyakit dan kemungkinan faktor lain penyebab kematian anak gajah tersebut.

Sampel bagian organ berupa lidah, hati, limpa, paru, ginjal, usus, lambung, dan feses akan dikirim ke laboratorium. Ini merupakan kabar yang menyedihkan bagi kita," pungkas Kepala BKSDA Aceh.(*)

Baca juga: Kawanan Ikan Kuwe Datang Lagi Ke Aceh Selatan, Kali Ini Nelayan Panen 6 Ton Ikan Pakai Pukat Darat

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved