568 Napi Lapas Lhokseumawe Selesai Divaksin, 52 Lainnya Harus Ditunda karena Alasan Ini

Kalapas Kelas II A Lhokseumawe, Nawawi, Kamis (15/7/2021), menjelaskan dasarnya pihaknya telah mengusulkan 620 napi dan tahanan kepada Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe untuk divaksin.

Laporan Saiful Bahri I Lhokseumawe

SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Sebanyak 568 narapidana atau napi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Lhokseumawe, dilaporkan sudah divaksinasi Covid-19. 

Sedangkan 52 lainnya belum bisa dilakukan vaksinasi karena berbagai alasan.

Kalapas Kelas IIA Lhokseumawe, Nawawi, Kamis (15/7/2021), menjelaskan dasarnya pihaknya telah mengusulkan 620 napi dan tahanan kepada Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe untuk divaksin.

Proses vaksinasi untuk dosis pertama pun sudah berlangsung tiga hari, 13-15 Juli 2021 di halaman Lapas setempat.

Namun, lanjut Nawawi, dari 620 nama yang diusulkan, 52 di antaranya harus ditunda.

Alasan penundaan, ada yang karena sakit, kemudian ada yang duluan bebas sebelum dilaksanakan vaksinasi dan ada juga karena tidak terdata Nomor Induk Kependudukannya.

"Dengan demikian, jika dipersentasekan dari jumlah napi saat ini di LP Lhokseumawe, maka yang telah diberikan vaksinasi dosis pertama sebesar 91 persen," katanya.

Nawawi menambahkan proses  vaksinasi Covid- 19 telah terlaksana dengan baik atas dukungan dan kerja sama antara Lapas Lhokseumawe dengan Dinas Kependudukan dan  Pencatatan Sipil, Dinas  Kesehatan.

Kemudian Satgas Covid-19 Kota Lhokseumawe, Polres Lhokseumawe, serta Kodim 0103 Aceh Utara.

"Alhamdulillah, pada Kamis hari ini, kita sudah selesai melaksanakan kegiatan vaksinasi bagi warga binaan.

Sudah tentu kegiatan ini terlaksana dan berjalan dengan baik, aman, tertib dan terkendali.

Kami sebagai Kalapas Kelas Kelas II A Lhokseumawe pada kesempatan ini menyampaikan ucapan terima kasih banyak kepada semua pihak yang telah memberikan atensi, dukungan dan bantuannya.

Dengan demikian kegiatan vaksinasi bagi warga binaan di Lapas Lhokseumawe telah terlaksana sebagaimana yang kita harapkan," demikian Nawawi. (*)