Ekowisata Nasional
Pusat Konservasi Tuntong Laut Aceh Tamiang Masuk Nominasi Ekowisata Nasional
Ujung Tamiang ini sendiri awalnya merupakan pusat konservasi tuntong laut, satwa asli Aceh Tamiang sejenis penyu yang hampir punah.
Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang
SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Pusat konservasi tuntong laut di Kecamatan Seruway, Aceh Tamiang masuk nominasi Anugerah Pesona Indonesia 2021.
Anugerah Pesona Indonesia (API) merupakan ajang bergengsi tahunan pariwisata Indonesia, yang mengangkat seluruh potensi destinasi hingga pelosok Nusantara.
Kadis Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Aceh Tamiang, Muslizar mengungkapkan pusat konservasi yang dinamai Ujung Tamiang itu masuk dalam nominasi kategori ekowisata dan disejajarkan dengan delapan destinasi dari provinsi lain.
“Dalam kategori ada sembilan destinasi ekowisata dari berbagai daerah di Indonesia, salah satunya merupakan ekowisata Ujung Tamiang,” kata Muslizar, Kamis (15/7/2021).
• Aceh Tambah 116 Kasus Positif Corona, Data Nasional Lebih 54 Ribu Orang
Ujung Tamiang ini sendiri awalnya merupakan pusat konservasi tuntong laut, satwa asli Aceh Tamiang sejenis penyu yang hampir punah.
Secara rutin petugas di penangkaran melakukan pelepasan liar tuntong laut ke pantai agar berkembang biak secara alami.
Muslizar mengatakan dalam beberapa tahun terakhir, Bupati Aceh Tamiang Mursil membenahi pusat konservasi ini dengan melibatkan sejumlah pihak, di antaranya Pertamina EP Field Rantau yang secara intens membenahi pusat konservasi ini sehingga berkembang menjadi destinasi wisata.
Keterlibatan ini langsung memberi dampak perubahan besar karena Ujung Tamiang tidak lagi sekadar tempat konservasi tuntong laut, namun berkembang menjadi taman edukasi sekaligus pengembangan ekonomi masyarakat.
• Ayo Dukung! Pusat Konservasi Tuntong Laut di Aceh Tamiang Masuk Nominasi Ekowisata Nasional API 2021
Menurut Muslizar, kekayaan ekosistem di ekowisata ini telah menopang perekonomian masyarakat, misalnya sirup dari nipah dan terasi.
“Udang di kawasan itu menjadi bahan terbaik untuk terasi asli Tamiang, dan nipah yang sampai saat ini diolah masyarakat untuk sirup,” ucapnya.
Namun untuk menjadi pemenang API 2021, masih sangat ditentukan oleh peran serta masyarakat melalui dukungan di media sosial dan SMS.
“Salah satu metode penilaian menggunakan media sosial dan SMS, kami berharap masyarakat mendukung Ujung Tamiang dalam API 2021,” kata Muslizar.(*)
Baca juga: Ayah Meninggal Dunia, Krisdayanti Ungkap Permohonan Maaf: Maafin Aku Nggak Temani Papa Pergi
Baca juga: Ibu Muda Buang Jasad Bayi Usai Melahirkan Terekam CCTV, Pelaku Linglung Ditinggal Kabur Pasangannya
Baca juga: Innalillahi, Ayah Krisdayanti dan Yuni Shara Meninggal Dunia