Berita Aceh Tamiang
Ayo Dukung! Pusat Konservasi Tuntong Laut di Aceh Tamiang Masuk Nominasi Ekowisata Nasional API 2021
Pusat konservasi tuntong laut di Kecamatan Seruway, Aceh Tamiang masuk nominasi Anugerah Pesona Indonesia 2021.
Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Saifullah
Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang
SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG – Pusat konservasi tuntong laut di Kecamatan Seruway, Aceh Tamiang masuk nominasi Anugerah Pesona Indonesia 2021.
Anugerah Pesona Indonesia (API) merupakan ajang bergengsi tahunan pariwisata Indonesia yang mengangkat seluruh potensi destinasi hingga ke pelosok Nusantara.
Kadis Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Aceh Tamiang, Muslizar mengungkapkan, pusat konservasi yang dinamai Ujung Tamiang itu masuk dalam nominasi kategori ekowisata dan disejajarkan dengan delapan destinasi dari provinsi lain.
“Dalam kategori itu, ada sembilan destinasi ekowisata dari berbagai daerah di Indonesia, salah satunya merupakan Ekowisata Ujung Tamiang,” kata Muslizar, Kamis (15/7/2021).
Ujung Tamiang ini sendiri awalnya merupakan pusat konservasi tuntong laut, satwa asli Aceh Tamiang sejenis penyu yang hampir punah.
Secara rutin, petugas di penangkaran melakukan pelepasan liar tuntong laut ke pantai agar berkembang biak secara alami.
Baca juga: Resor Konservasi Wilayah 11 Aceh Utara Lepasliarkan Kukang yang Ditemukan Warga
Baca juga: Konservasi Satwa Terancam Punah, Mengintip Penyelamatan Penyu di Kepulauan Simeulue
Baca juga: Pulau Terluar di Simeulue Jadi Lokasi Konservasi Penyu
Muslizar mengatakan, dalam beberapa tahun terakhir, Bupati Aceh Tamiang, Mursil membenahi pusat konservasi ini dengan melibatkan sejumlah pihak.
Di antaranya, Pertamina EP Field Rantau yang secara intens membenahi pusat konservasi ini sehingga berkembang menjadi destinasi wisata.
Keterlibatan pihak ketiga itu langsung memberi dampak perubahan besar karena Ujung Tamiang tidak lagi sekadar tempat konservasi tuntong laut.
Tapi kini berkembang menjadi taman edukasi sekaligus pengembangan ekonomi masyarakat.
Menurut Muslizar, kekayaan ekosistem di ekowisata ini telah menopang perekonomian masyarakat, misalnya sirup dari nipah dan terasi.
“Udang di kawasan itu menjadi bahan terbaik untuk terasi asli Tamiang, dan nipah yang sampai saat ini diolah masyarakat untuk sirup,” ucapnya.
Baca juga: VIDEO Tarik Minat Masyarakat Divaksin, Polres Aceh Tamiang Beri Hadiah Sepeda Motor
Baca juga: Aduh, Mahasiswa Tamiang Dilarang Pulang Kampung, Mursil: Bangun Kampung Harus dari Jalur Nasional
Baca juga: Ada Kebutuhan Mendesak, Warga Sumut Dibolehkan Vaksin Covid-19 di Pos Penyekatan Aceh Tamiang
Namun untuk menjadi pemenang API 2021, masih sangat ditentukan oleh peran serta masyarakat melalui dukungan di media sosial dan SMS.
“Salah satu metode penilaian menggunakan media sosial dan SMS, kami berharap masyarakat mendukung Ujung Tamiang dalam API 2021,” ajak Muslizar.(*)