Internasional
Jurnalis Wanita The New York Times Menolak Bungkam, Walau Jadi Target Penculikan Agen Iran
Jurnalis wanita Iran-Amerika yang menjadi target penculikan oleh rezim Iran menolak dibungkam dan akan melanjutkan pekerjaannya.
lihat foto
SERAMBINEWS.COM LONDON - Jurnalis wanita Iran-Amerika yang menjadi target penculikan oleh rezim Iran menolak dibungkam dan akan melanjutkan pekerjaannya.
Teheran telah merencanakan untuk menculik Masih Alinejad, seorang pengkritik rezim yang blak-blakan, menggunakan speedboat, tetapi rencana itu terungkap dan digagalkan awal bulan ini.
Empat warga Iran telah didakwa berkonspirasi untuk menculik jurnalis yang berbasis di Brooklyn, AS.
Seorang warga Iran Amerika telah didakwa menyediakan dana untuk plot tersebut.
"Rezim sedekat itu dengan saya, bahkan di sini di Brooklyn,” katanya kepada CBS News, Kamis (15/7/2021).
“Ini adalah sifat Republik Islam, menculik para pembangkang dan mengeksekusi mereka," tambahnya.
Baca juga: Jaksa AS Dakwa Empat Warga Iran, Rencanakan Penculikan Jurnalis Wanita The New York Times
Menurut dakwaan jaksa, empat agen Iran menyewa penyelidik swasta yang berbasis di New York.
Untuk melacak Alinejad (44 ) dan keluarganya.
Para komplotan itu telah mempertimbangkan untuk menculiknya dengan speedboat dan membawanya ke Venezuela, sekutu Teheran.
Ditanya apakah dia akan terus menulis, Alinejad berkata:
"Oh ya, saya tidak akan menyerah."
Dia menambahkan plot terhadap dirinya membuktikan kata-katanya dapat mengancam rezim.
“Pemerintah di Iran takut pada saya,” katanya.
Baca juga: PM Irak Jenguk Jurnalis Pengkritik Faksi Bersenjata Pro-Iran di Rumah Sakit, Diculik dan Dipukul
“Ini memberi saya harapan bahwa pemerintah takut dengan suara rakyat, karena saya adalah suara rakyat," klaimnya.
Menurut jaksa, rencana untuk menculik Alinejad, bagian dari konspirasi yang lebih luas untuk memikat individu di Kanada, Inggris, dan UEA ke Iran.
