46 Ribu JCH Berkumpul di Arafah

Puluhan ribu jamaah calon haji (JCH), Minggu (18/7/2021), berbondong-bondong ke Masjidil Haram

Editor: hasyim
FOTO-FOTO: AFP/FAYEZ NURELDINE
Jamaah calon haji (JCH) berjalan di gang dalam kamp mereka di Mina, Arab Saudi, pada Minggu (18/7/2021). Jamaah lainnya beristirahat di bilik masing-masing dan seorang pekerja membawa makanan untuk jamaah yang menetap di kamp tersebut (insert). Jamaah bermalam di Mina sebelum berangkat ke Padang Arafah untuk melaksanakan puncak ibadah haji tahun ini. 

* Jumlah Jamaah Perempuan Melebihi 40 Persen

RIYADH - Puluhan ribu jamaah calon haji (JCH), Minggu (18/7/2021), berbondong-bondong ke Masjidil Haram untuk melaksanakan Tawaf sebelum bergerak ke Mina. Hari ini, Senin 9 Dzulhijjah 1442 H, para jamaah calon haji tersebut berkumpul di Padang Arafah untuk melaksanakan puncak ibadah haji.

Wukuf di Arafah dilaksanakan pada waktu di antara setelah tergelincir matahari pada 9 Dzulhijah sampai terbit fajar di pagi 10 Dzulhijah. Wukuf merupakan rukun haji yang harus dilakukan oleh seluruh jamaah haji.

Tahun ini, sekitar 46.000 sampai 60.000 orang warga Arab Saudi dan ekspatriat (pekerja asing) dari berbagai negara di dunia, melaksanakan ibadah haji di bawah protokol kesehatan secara ketat. Hal itu merupakan bagian dari upaya pencegahan penularan Covid-19.

Sejak Sabtu (17/7/2021), jamaah calon haji sudah melakukan Tawaf di Masjidil Haram, Kota Suci Mekkah. Kemarin, setelah melakukan Tawaf di Masjidil Haram, jamaah bergerak ke Mina, yang terletak di sebelah timur Mekah. Setelah bermalam di Mina, para jamaah akan berangkat ke Gunung Arafah.

"46.000 jamaah sudah tiba di Mina," kata Wakil Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Abdelfattah bin Suleiman Mashat, kepada AFP, pagi kemarin. "Jumlah perempuan yang ikut melaksanakan ibadah haji tahun ini melebihi 40 persen," tambahnya.

Arab Saudi menerapkan sejumlah protokol untuk memastikan keselamatan jamaah haji, selain dari operasi pembersihan dan sterilisasi terus menerus di seluruh Masjidil Haram. Kamera termal sudah ditempatkan di pintu masuk Masjidil Haram untuk memantau suhu mereka yang memasuki area tersebut. Layanan penerjemahan dalam 10 bahasa berbeda juga sudah disediakan bagi mereka yang berada di dalam Masjidil Haram.

12 Kematian baru

Sementara itu, Arab Saudi mengonfirmasi 12 kematian baru terkait Covid-19 pada hari Minggu (18/7/2021). Kasus kematian baru ini meningkatkan jumlah total kematian di negara kerajaan itu menjadi 8.075 orang.

Kementerian Kesehatan Arab Saudi mengkonfirmasi, 1.055 kasus baru yang dilaporkan di Kerajaan dalam 24 jam sebelumnya, yang berarti 509.576 orang kini sudah tertular penyakit tersebut. Dari total kasus tersebut, 10.805 orang masih aktif dan 1.420 orang dalam kondisi kritis.

Menurut kementerian, jumlah kasus tertinggi tercatat di ibu kota Riyadh dengan 323 orang. Diikuti oleh Mekkah dengan 187 orang, Provinsi Timur dengan 170 orang, Asir mencatat 114 orang, dan Qassim mengkonfirmasi 66 kasus.

Kementerian Kesehatan Arab saudi juga mengumumkan bahwa 1.143 pasien sudah pulih dari Covid-19, sehingga total warga yang pulih dari terinfeksi virus tersebut menjadi 490.696 orang. Kementerian juga memperbarui seruannya kepada masyarakat agar mendaftar untuk menerima vaksin dan mematuhi langkah-langkah dan mematuhi instruksi.

Sementara itu, polisi di Jazan mengatakan mereka menangkap 64 orang karena melanggar aturan karantina setelah mereka dinyatakan positif Covid-19. Hukuman bagi individu yang melanggar instruksi karantina termasuk denda hingga SR200,000 ($53,332) dan/atau hingga dua tahun penjara, dan hukuman dua kali lipat untuk pelanggar berulang. Jika pelanggaran tersebut dilakukan oleh ekspatriat, mereka akan dideportasi dan dilarang masuk kembali secara permanen.

Kementerian Urusan Islam Arab Saudi membuka kembali enam masjid di empat wilayah setelah sementara waktu dievakuasi dan disterilkan akibat enam orang dinyatakan positif Corona. Sehingga, total masjid yang ditutup dan dibuka kembali setelah disterilkan menjadi 1.865 dalam waktu 162 hari. Pandemi virus corona sudah mempengaruhi lebih dari 190 juta orang secara global dan jumlah kematian sudah mencapai 4,10 juta orang. (afp/arabnews/nal)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved