Internasional

Tim Bulan Sabit Merah Bergerak Dalam Hitungan Detik, Bantu Jamaah Haji Sakit

Bulan Sabit Merah Arab Saudi (SRCA) bergerak sangat cepat dalam membantu jamaah Haji 2021 yang jatuh sakit.

Editor: M Nur Pakar
Foto: ArabNews
Rayan Kassar dengan tim motor respon cepat Bulan Sabit Merah Arab Saudi. 

SERAMBINEWS.COM, MEKKAH - Bulan Sabit Merah Arab Saudi (SRCA) bergerak sangat cepat dalam membantu jamaah Haji 2021 yang jatuh sakit.

Mereka memanfaatkan teknologi medis mobile terbaru untuk membantu jamaah sakit secepat mungkin selama Musim Haji 2021 ini.

“Sepeda motor dilengkapi dengan peralatan dan perlengkapan paling canggih," kata Rayan Kassar, anggota tim sepeda motor tanggapan cepat.

"Juga ada semua obat-obatan yang mungkin dibutuhkan oleh jamaah haji untuk memberi tanggapan dengan sangat cepat,” tambahnya.

Dilansir ArabNews, Selasa (20/7/2021), setiap sepeda motor dikendarai oleh teknisi pengobatan darurat (EMT).

Didampingi oleh dokter spesialis yang dipilih tergantung pada sifat darurat yang dilaporkan.

Baca juga: Jamaah Sangat Senang Atas Pengaturan dan Pelayanan Musim Haji 2021

SRCA, katanya, menyediakan sepeda motor dan awak untuk membantu orang-orang yang sakit atau terluka.

Khususya di tempat-tempat yang sulit dijangkau oleh kendaraan yang lebih besar ketika respon cepat sangat penting.

“Kami memiliki sekitar 15 sepeda motor dan kami menggunakannya di area tengah Masjidil Haram," tambahnya.

Disebutkan, juga ada di tempat-tempat suci Mina, Muzdalifah dan Arafat.

Di mana ambulans kesulitan menjangkau orang yang terluka atau pasien yang membutuhkan pertolongan.

"Kami dalam waktu yang sangat singkat dapat menjangkau jamaah yang membutuhkan pertolongan segera,” kata Kassar.

Baca juga: Tim Medis Arab Saudi Selamatkan Nyawa Jamaah Haji Pakistan, Terkena Serangan Jantung

Dia menambahkan sepeda motor siap merespon di lima bagian yang berbeda di Padang Arafah pada Senin (19/7/2021).

Ketika jamaah haji pindah ke Masjidil Haram, Muzdalifah dan Mina, sepeda motor tersedia untuk membantu mereka di lokasi tersebut.

“Saat jamaah berada di Masjidil Haram dua hari lalu, kami menemukan beberapa kasus yang mengharuskan kami bergerak dengan kecepatan setinggi mungkin,” kata Kassar.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved