Breaking News

Olimpiade Tokyo 2020

Jelang Olimpiade Tokyo 2020, Atlet Uganda Hilang di Jepang, Tinggalkan Catatan Berisi Pesan Ini

Atlet angkat besi Uganda tersebut dilaporkan hilang pada minggu lalu setelah menaiki kereta api cepat (Sinkansen) ke Nagoya.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Safriadi Syahbuddin
AFP/Philip FONG
Seorang calon penumpang yang memakai masker berdiri dekat poster maskot Olimpiade Tokyo 2020 di Miraitowa, Tokyo, Jepang, Senin (20/4/2020). 

SERAMBINEWS.COM, TOKYO – Seorang atlet asal Uganda dilaporkan hilang di Jepang setelah gagal lolos menuju Olimpiade Tokyo 2020.

Atlet angkat besi Uganda tersebut dilaporkan hilang pada minggu lalu setelah menaiki kereta api cepat (Sinkansen) ke Nagoya.

Ia yang gagal lolos ke Olimpiade Tokyo 2020 setelah mengikuti pra-Oilimpiade yang berpusat di Jepang Barat.

Melansir dari CNN, Rabu (21/7/2021), Julius Ssekitoleko, atlet angkat besi Uganda berusia 20 tahun meninggalkan secarik kertas yang berisi bahwa hidupnya di negara Afrika itu terlalu sulit dan dia ingin bekerja di Jepang.

Karena  gagal lolos ke Olimpiade Tokyo 2020, Ssekitoleko dijadwalkan terbang kembali ke Uganda pada 20 Juli 2021.

Baca juga: Jadwal Pertandingan Sepak Bola di Olimpiade Tokyo, Laga Pembuka Brasil vs Jerman Live di TVRI

Baca juga: Lifter Putri Aceh Nurul Akmal Bikin Kejutan, Terseok di Posisi 14 Dunia, Akhirnya Lolos ke Olimpiade

Ia dilaporkan hilang dari kontingen negaranya pada Jumat (16/7/2021) sekitar pukul 06.30 pagi waktu setempat.

Ssekitoleko terakhir terlihat di stasiun kereta api di dekat hotelnya di Izumisano.

“Atlet tersebut membeli tiket kereta Shinkansen ke Nagoya, sekitar 200 kilometer jauhnya,” kata seorang pejabat Izumisano.

Dalam catatan yang ditinggalkan, Ssekitoleko mengatakan dia tidak ingin kembali ke Uganda dan meminta anggota delegasinya untuk mengirim kembali barang-barangnya kepada istrinya.

Pejabat Izumisano begitu khawatir setelah keberadaanya belum ditemukan hingga Jumat siang.

Pejabat kota, Osamu Mizoguchi mengatakan kekahawatiran pihaknya terjadi setelah sampel tes Covid-19 belum diserahkan oleh Ssekitoleko.

Baca juga: Disiarkan TVRI, SCTV dan Indosiar, Berikut Jadwal Lengkap 46 Cabang Olahraga Olimpiade Tokyo 2020

“Polisi setempat telah mencari keberadaanya, namun tidak ada hasil,” tambah Mizoguchi.

Kontingen Uganda yang beranggotakan sembilan orang tiba di Jepang pada 19 Juni 2021 sebagai salah satu negara pertama yang terlebih dahulu tiba di Jepang.

Tetapi dua atlet mereka dinyatakan positif terkena virus corona.

Melansir dari Kyodo News, Beatrice Ayikoru, chef de mission dari delegasi Uganda, mengakui bahwa Ssekitoleko telah hilang dan mengatakan bahwa dia akan pulang dengan pelatihnya Selasa (20/7/2021).

"Kami, selama pengarahan tim reguler kami baik di Uganda dan di Jepang, menekankan antara lain perlunya menghormati peraturan imigrasi Jepang dan tidak memilih untuk meninggalkan kamp tanpa izin," kata kepala tim.

Seraya menambahkan bahwa pihaknya bekerja sama dengan pemerintah setempat dalam upaya untuk melacak keberadaanya.

Baca juga: Jordan Chiles Bersiap Mewakili Tim AS di Olimpiade Tokyo. Sang Bunda Masuk Penjara

Ssekitoleko menjawab teleponnya ketika seorang pejabat di Uganda meneleponnya sekitar pukul 6 sore.

Tetapi dia mengatakan dia tidak dalam situasi untuk berbicara dan menutup telepon, menurut kota itu.

Ssekitoleko berkompetisi di final angkat besi 56kg Putra di Commonwealth Games 2018, pada usia 17 tahun.

Dia finis di urutan ke-10 dalam kontes itu.

Sejumlah atlet Uganda dilaporkan telah beberapa kali hilang di pertandingan Internasional,

Dua atlet Uganda, dan lainnya dari Rwanda dan Kamerun, sebelumnya hilang selama pertandingan Commonwealth Games 2018, yang diadakan di Gold Coast, Australia.

Dan dua pemain rugby sevens dari Uganda, yang hilang setelah berkompetisi di Commonwealth Games 2014 di Glasgow, Skotlandia.

Baca juga: Inilah Konsep yang Digunakan Jepang dalam Upacara Pembukaan dan Penutupan Olimpiade Tokyo 2020

Kemudian terungkap telah mengklaim suaka dan bermain untuk tim rugby di Cardiff, BBC melaporkan pada tahun 2015.

Upacara pembukaan Olimpiade Tokyo 2020 akan berlangsung Jumat (23/7/2021), tetapi itu tidak akan dihadiri pentonton karena Tokyo dalam keadaan darurat Covid-19.

Telah ditemukan

Laporan BBC pada Rabu (21/7/2021), chef de mission dari delegasi Uganda, Beatrice Ayikoru, membenarkan bahwa Julius Ssekitoleko telah ditemukan, Selasa (20/7/2021).

Hal itu disampaikannya melalui sebuah pernyataan video singkat tanpa mengungkapkan rincian lebih lanjut.

"Dia telah ditemukan dan kini bersama pihak berwenang," katanya.

Baca juga: Hasil Undian Cabang Bulutangkis Olimpiade Tokyo 2020, Marcus/Kevin Waspadai Pemain Kuda Hitam

"Kami bekerja sama dengan kedutaan kami di Tokyo untuk memastikan dia terbang dengan selamat ke Uganda," sambungnya.

Kedutaan Besar Uganda di Tokyo mengkonfirmasi bahwa pihaknya sedang mencoba untuk mengatur penerbangan kembali ke Uganda untuk Ssekitoleko.

"Setiap masalah yang berkaitan dengan dugaan melarikan diri dari tugas yang dia lakukan di Jepang dan penghilangan terkait dari kamp pelatihan, akan ditangani dengan tepat saat dia kembali ke Uganda," kata Kedutaan

Kepolisian mengatakan bahwa Ssekitoleko ditemukan di kota Yokkaichi, berjarak 105 mil dari tempat pelariannya. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)

BERITA TERKAIT

Baca Berita Lainnya:

Baca juga: Tanpa Mohamed Salah, Mesir Tak Gentar Lawan Spanyol, Berikut Jadwal Bola di Olimpiade Tokyo 2021

Baca juga: FAKTA Lengkap Selebgram Herlin Kenza Diduga Bikin Kerumunan di Lhokseumawe hingga Mengaku Bersalah

Baca juga: Luhut: Tak Lagi Pakai Istilah PPKM Darurat, Mulai 26 Juli 2021 Kita Pakai Level 1-4 Saja

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved