Anak Presiden Diduga Terjerat Korupsi, Pemilik Sarung Tangan Michael Jackson Kena Sanksi Inggris

SERAMBINEWS.COM - Pemilik sarung tangan Michael Jackson, bernama Teodoro Obiang Mangue, kena sanksi dari Pemerintah Inggris karena disebut melakukan korupsi.

Teodoro Obiang Mangue adalah seorang menteri di negara Guinea Khatulistiwa, sekaligus putra dari Presiden Guinea Khatulistiwa, Teodoro Nguema Obiang Mangue. 

Melansir dari The Sydney Morning Herald, Jumat (23/7/2021) sarung tangan Michael Jackson tersebut seharga 373 ribu Dolar.

Sarung tangan tersebut bertahtakan kristal Michael Jackson.

Teodoro Obiang Mangue, putra presiden negara itu, adalah satu dari lima orang yang menghadapi hukuman karena korupsi serius diumumkan oleh Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab.

Pria berusia 53 tahun itu disebut oleh Kementerian Luar Negeri Inggris telah berpartisipasi dalam "pengaturan kontrak yang korup dan meminta suap.

Baca juga: Terbongkar! Rahasia Michael Jackson, Miliki Dua Pacar Rahasia hingga Alami Depresi

Uang yang diperoleh secara curang untuk mendanai gaya hidup mewah yang tidak sesuai dengan gaji resminya sebagai menteri dalam pemerintah.

Inggris mengatakan ia telah membeli sebuah rumah mewah senilai 73 juta poundsterling di Paris, sebuah jet pribadi senilai 28 juta poundsterling, sebuah kapal pesiar, dan lusinan mobil termasuk Ferrari, Bentley, dan Aston Martin.

Sarung tangan, yang dikenakan oleh Michael Jackson selama tur "Bad"-nya berada di tengah pertempuran hukum dengan pemerintah AS yang mencoba untuk membatalkan kesepakatan.

Meskipun sumber daya alam melimpah, lebih dari tiga perempat penduduk Guinea Khatulistiwa hidup dalam kemiskinan, menurut Bank Dunia.

Ayah Obiang, Obiang Nguema (79) telah memerintah Guinea Khatulistiwa sejak merebut kekuasaan pada 1979.

Baca juga: Wanita Ini Sempat Bikin Geger Media Sosial karena Wajahnya Mirip Michael Jackson

Dia dituduh oleh Human Rights Watch menggunakan sumber daya alam (minyak bumi) untuk memperkaya dirinya dengan mengorbankan rakyat negara itu”.

Kudakwashe Regimond Tagwirei dari Zimbabwe, Alex Nain Saab Morán dan Alvaro Enrique Pulido Vargas dari Venezuela dan Nawfal Hammadi Al-Sultan dari Irak juga dikenai sanksi.

Kelima aset mereka akan dibekukan di Inggris dan akan dilarang memasuki negara itu.

Mereka adalah kelompok individu kedua yang terkena sanksi rezim Global Anti-Korupsi Inggris .