Berita Aceh Tamiang
Gajah Liar Kembali Obrak-abrik Kebun Warga Tenggulun, FKL Turunkan Tim Lacak ‘Si Kuping Besar’
Tim FKL tersebut bertugas untuk mendeteksi keberadaan gajah yang dilaporkan kembali telah merusak perkebunan masyarakat.
Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Saifullah
Laporan Rahmad WIguna | Aceh Tamiang
SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG – Forum Konservasi Leuser (FKL) Regional I Langsa menurunkan tim patroli ke Tenggulun, Aceh Tamiang.
Tim FKL tersebut bertugas untuk mendeteksi keberadaan gajah yang dilaporkan kembali telah merusak perkebunan masyarakat.
Pengerahan tim patroli ini disampaikan oleh Camat Tenggulun, Dede Winatha berdasarkan surat pemberitahuan yang diterimanya pada Sabtu (24/7/2021) hari ini.
Berdasarkan surat itu, FKL Regional I Langsa menurunkan lima petugas untuk melakukan patroli perlindungan satwa liar di hutan Aceh Tamiang, terhitung mulai Sabtu (24/7/2021).
“Mulai hari ini, sudah ada tim yang diturunkan untuk mendeteksi keberadaan gajah tersebut,” kata Dede.
Dede sendiri mengaku belum pernah mendapat laporan tentang keberadaan gajah yang diduga sudah merusak sejumlah tanaman masyarakat di Kampung Tenggulun, Kecamatan Tenggulun, Aceh Tamiang.
Baca juga: Puluhan Petani di Tenggulun Bertahan di Kebun Kelapa Sawit Halau Gajah Liar
“Belum ada laporannya,” ujar CamatTenggulun, Dede Winatha.
Hal serupa disampaikan Datok Penghulu Kampung Tenggulun, Abidin yang juga mengaku belum mengetahui adanya amukan ‘si kuping besar’ di lahan masyakarat.
Dia justru mempertanyakan sikap masyarakat yang tidak terbuka memberi informasi kepada dirinya agar bisa ditindaklanjuti.
“Loh, memang ada ya, kapan itu,” tukas Abidin.
Meski begitu, Abidin mengakui kalau daerah tersebut memang sering didatangi gajah.
Bahkan pada awal tahun 2021, kemunculan gajah ini juga menyebabkan perkebunan kelapa sawit masyarakat rusak.
Baca juga: Polres Bentuk Tim untuk Ungkap Kasus Pembunuhan Gajah Liar
“Kalau awal tahun ada, banyak juga tanaman yang dirusak,” ujarnya.
Sebelumnya masyarakat yang membuka lahan perkebunan kelapa sawit di Tenggulun mengaku telah menjadi korban amukan gajah.