Komitmen BSI Membantu Pemerintah, Siap Salurkan Bansos Nontunai Tahun 2021 di Aceh

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) siap menyalurkan bantuan sosial (Bansos) Sembako dan Program Keluarga Harapan (PKH) kepada lebih dari 570 ribu

Editor: bakri
For Serambinews.com
Sekretaris Daerah Aceh, Taqwallah (kiri) ketika melakukan penyerahan secara simbolis kepada perwakilan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) disaksikan secara virtual oleh Wakil Direktur Utama 1 BSI, Ngatari (kanan atas) dan Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin Kementerian Sosial, Asep Sasa Purnama (kanan bawah), Jumat (23/7/2021). 

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) siap menyalurkan bantuan sosial (Bansos) Sembako dan Program Keluarga Harapan (PKH) kepada lebih dari 570 ribu Keluarga Penerima Manfaat (KPM) pada tahun 2021 di Provinsi Aceh. Penyaluran Bansos merupakan komitmen BSI untuk membantu pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial bagi masyarakat yang terdampak secara ekonomi akibat pandemi.

Bantuan sosial nontunai ini terdiri atas penyaluran program sembako kepada lebih dari 320 ribu KPM dan Program Keluarga Harapan (PKH) kepada lebih dari 250 ribu KPM. Penyaluran bantuan sosial nontunai di Provinsi Aceh oleh BSI sesuai dengan Qanun Aceh Nomor 11 Tahun 2018 tentang Lembaga Keuangan Syariah. Penyaluran bantuan sosial ini akan dimulai sejak Juli 2021 sampai akhir tahun sejalan dengan Program Bansos Nontunai tahun 2021.

Wakil Direktur Utama 1 Bank Syariah Indonesia, Ngatari, menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh stakeholders baik pusat maupun di Provinsi Aceh atas kepercayaan yang diberikan kepada BSI sebagai mitra bank dalam penyaluran bansos nontunai di Provinsi Aceh untuk pertama kali.

“Kami berharap penyaluran bantuan sosial nontunai dapat terlaksana dengan baik, secara efisien, tepat sasaran, tepat jumlah, tepat waktu, tepat kualitas, dan tepat administrasi sehingga dapat membantu meringankan beban masyarakat Aceh di tengah pandemi Covid-19,” kata Ngatari dalam acara kick off ceremony dan penyerahan simbolis bantuan sosial nontunai secara daring, Jumat (23/7/2021).

Dalam menyalurkan bansos, BSI bersinergi bersama Kementerian Sosial, Pemerintah Daerah, dan petugas Bansos dengan melibatkan jaringan BSI dan dukungan agen BRILink di seluruh Aceh.

"Kami mengoptimalkan jumlah Agen Laku Pandai BSI Smart agar Keluarga Penerima Manfaat mudah dalam mencairkan bantuan. Selain itu, kami juga mengoptimalkan 125 outlet BSI, 712 ATM BSI, dan 48 agen laku pandai BSI Smart di seluruh Aceh dan bersinergi dengan Kemensos dengan menyiapkan kontak pengaduan agar penerima lebih mudah memperoleh info mengenai bansos,” ujar Ngatari.

Dalam menyalurkan bansos nontunai, BSI menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan membagi zona distribusi menjadi tiga kelompok disesuaikan dengan kondisi Covid-19 masing-masing kabupaten/kota di Aceh. Untuk zona merah BSI membatasi penyaluran Bansos sebanyak 12 orang per jam, sedangkan zona oranye 15 orang per jam, dan zona kuning 20 orang per jam.

Bantuan sosial nontunai disalurkan melalui Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) terafiliasi dengan produk BSI TabunganKu Wadiah. Kartu ini memiliki beberapa fitur diantaranya tidak adanya saldo minimal dan limit, tanpa biaya pengendapan, biaya administrasi bulanan, biaya penutupan rekening, dan biaya ganti buku.         

Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) untuk Bansos PKH dan Bansos sembako bisa ditransaksikan di kantor cabang BSI, ATM BSI, agen laku pandai BSI Smart secara gratis. Keluarga Penerima Manfaat (KPM) bisa juga menggunakan jaringan ATM Bersama, Prima, dan Link dengan tarif yang berlaku. BSI juga mengoptimalkan pembukaan rekening online dan mekanisme pendataan secara terpusat agar distribusi Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) di seluruh  Aceh bisa lebih cepat.  Program Keluarga Harapan (PKH) merupakan bantuan sosial yang dilakukan nontunai melalui bank penyalur ke rekening atas nama Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Bansos PKH ini diberikan per tiga bulan disesuaikan dengan kriteria yang telah ditentukan. Bantuan ini dapat digunakan untuk membeli makanan bergizi, perlengkapan transpor ke sekolah, modal usaha, dan transpor untuk mengunjungi fasilitas kesehatan.

Program Bansos Sembako di Provinsi Aceh ini adalah pemberian bantuan sebesar Rp 200 ribu per bulan kepada masing-masing KPM, yang diharapkan bisa membelanjakannya untuk membeli bahan pangan.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved