Konflik Satwa

Puluhan Petani di Tenggulun Bertahan di Kebun Kelapa Sawit Halau Gajah Liar

Paimun mengatakan gajah tersebut terakahir terlihat menjelang malam Idul Adha dan masih berpotensi merusak tanaman masyarakat.

Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Ansari Hasyim
For Serambinews.com
Kawanan gajah obrak-abrik pondok dan tanaman milik petani di Desa Bunbun Alas, Kecamatan Leuser, Kabupaten Aceh Tenggara, Jumat (30/4/2021). 

Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Sejumlah petani di Tenggulun, Aceh Tamiang hingga saat ini memilih bertahan di areal perkebunan kelapa sawit untuk menghalau kemunculan gajah.

Kemunculan gajah dalam beberapa hari ini telah menyebabkan sebagian lahan perkebunan kelapa sawit di daerah itu rusak.

Paimun, salah seorang petani mengatakan serangan gajah ini biasanya terjadi pada malam hari dan pagi harinya sudah meninggalkan kerusakan parah.

“Habis ditumbanginya, rata-rata kelapa sawit yang dirusak sudah mulai bisa dipanen,” kata Paimun, Sabtu (24/7/2021).

Paimun mengatakan gajah tersebut terakahir terlihat menjelang malam Idul Adha dan masih berpotensi merusak tanaman masyarakat.

Untuk mencegah kerusakan lebih parah, petani pun beramai-ramai bertahan di lahan perkebun dengan dibekali petasan.

VIDEO BREAKING NEWS - Selebgram Herlin Kenza Jadi Tersangka, Kasus Kerumunan di Lhokseumawe

Susul Alkindi, Nurul Akmal Torehkan Sejarah, Jadi Atlet Putri Aceh Pertama yang Jebol ke Olimpiade

"Kami sudah tiga malam di sini, tidak pulang-pulang. Maksudnya biar jangan rugi lebih banyak lagi,” kata Paimun.

Paimun membenarkan kalau dirinya belum melaporkan kasus ini ke Datok Penghulu maupun Camat.

Tapi dia menegaskan telah melaporkan kemunculan gajah ini ke BKSDA dan disikapi dengan pemberian bantuan petasan.

“Kami ada lapor ke BKSDA, terus dikasih mercon. Pakai mercon inilah kami usir gajahnya,” lanjut Paimun yang menyebut ada sekira 20 petani yang bertahan bersamanya.

Indra, petani lainnya menambahkan kemunculan gajah ini tidak bisa diprediksi dan bisa terjadi setiap saat. Sebelumnya kata dia, seekor gajah juga terlihat muncul di area perkebunan kelapa sawit dan merusak sebagian tanaman.

“Untungnya dari permukiman masih agak jauh, jadi warga di sini tidak terlalu takut,” kata dia.

Datok Penghulu Kampung Tenggulun, Abidin ketika dikonfirmasi justru belum mengetahui adanya amukan gajah di lahan masyakarat. Dia justru mempertanyakan sikap masyarakat yang tidak terbuka memberi informasi kepada dirinya agar bisa ditindaklanjuti.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved