Konflik Satwa
Puluhan Petani di Tenggulun Bertahan di Kebun Kelapa Sawit Halau Gajah Liar
Paimun mengatakan gajah tersebut terakahir terlihat menjelang malam Idul Adha dan masih berpotensi merusak tanaman masyarakat.
Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang
SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Sejumlah petani di Tenggulun, Aceh Tamiang hingga saat ini memilih bertahan di areal perkebunan kelapa sawit untuk menghalau kemunculan gajah.
Kemunculan gajah dalam beberapa hari ini telah menyebabkan sebagian lahan perkebunan kelapa sawit di daerah itu rusak.
Paimun, salah seorang petani mengatakan serangan gajah ini biasanya terjadi pada malam hari dan pagi harinya sudah meninggalkan kerusakan parah.
“Habis ditumbanginya, rata-rata kelapa sawit yang dirusak sudah mulai bisa dipanen,” kata Paimun, Sabtu (24/7/2021).
Paimun mengatakan gajah tersebut terakahir terlihat menjelang malam Idul Adha dan masih berpotensi merusak tanaman masyarakat.
Untuk mencegah kerusakan lebih parah, petani pun beramai-ramai bertahan di lahan perkebun dengan dibekali petasan.
• VIDEO BREAKING NEWS - Selebgram Herlin Kenza Jadi Tersangka, Kasus Kerumunan di Lhokseumawe
• Susul Alkindi, Nurul Akmal Torehkan Sejarah, Jadi Atlet Putri Aceh Pertama yang Jebol ke Olimpiade
"Kami sudah tiga malam di sini, tidak pulang-pulang. Maksudnya biar jangan rugi lebih banyak lagi,” kata Paimun.
Paimun membenarkan kalau dirinya belum melaporkan kasus ini ke Datok Penghulu maupun Camat.
Tapi dia menegaskan telah melaporkan kemunculan gajah ini ke BKSDA dan disikapi dengan pemberian bantuan petasan.
“Kami ada lapor ke BKSDA, terus dikasih mercon. Pakai mercon inilah kami usir gajahnya,” lanjut Paimun yang menyebut ada sekira 20 petani yang bertahan bersamanya.
Indra, petani lainnya menambahkan kemunculan gajah ini tidak bisa diprediksi dan bisa terjadi setiap saat. Sebelumnya kata dia, seekor gajah juga terlihat muncul di area perkebunan kelapa sawit dan merusak sebagian tanaman.
“Untungnya dari permukiman masih agak jauh, jadi warga di sini tidak terlalu takut,” kata dia.
Datok Penghulu Kampung Tenggulun, Abidin ketika dikonfirmasi justru belum mengetahui adanya amukan gajah di lahan masyakarat. Dia justru mempertanyakan sikap masyarakat yang tidak terbuka memberi informasi kepada dirinya agar bisa ditindaklanjuti.
“Loh, memang ada ya, kapan itu,” kata Abidin.
Meski begitu Abidin mengakui kalua daerah tersebut sering didatangi gajah. Bahkan di awal tahun 2021, kemunculan gajah ini juga menyebabkan perkebunan kelapa sawit masyarakat rusak.
“Kalau awal tahun ada, banyak juga tanaman yang dirusak,” ujarnya.
Sementara Camat Tenggulun, Dede Winatha mengatakan masih menelusuri informasi kemunculan gajah ini, karena sejauh ini dirinya sama sekali belum mendapat laporan.(*)
Baca juga: VIDEO Viral Aksi Nyeleneh 2 Pria Pakai Daun untuk Masker, Kaget Ada Penyekatan Sepulang Berkebun
Baca juga: Pesepeda Jerman dan Atlet Dayung Belanda Mundur dari Olimpiade Tokyo 2020 Setelah Positif Covid-19
Baca juga: Yang Qian dari China Raih Medali Emas Pertama Olimpiade Tokyo 2020 dalam Cabang Menembak 10 Meter