Berita Luar Negeri

Reporter Jerman Lumuri Tubuh Dengan Lumpur Sebelum Laporan Berita Banjir, Ini Akibat Begitu Ketahuan

Presenter sekaligus reporter Jerman, Susanna Ohlen, viral di media sosial lantaran merekayasa kondisi dirinya saat laporan berita banjir

Editor: Muhammad Hadi
(Sebastian Schmitt / DPA / AFP)
Foto udara yang diambil pada 15 Juli 2021 menunjukkan klinik dan rumah sakit Mutterhaus Ehrang dikelilingi oleh air banjir, di Trier, Jerman barat, akibat hujan lebat. 

"Aku melumuri pakaianku dengan lumpur," kata Susanna.

Baca juga: Ini Pejabat Punya 83 Gelar dan Dapat Rekor MURI, Dr Drs Ir SE SH ST MT M.Si MH M.Pd Ph.D + 72 Lagi

Menurut video yang beredar dari seorang warga, Susanna nampak membungkuk untuk mengambil lumpur dan membalurkannya ke baju.

Penyiar berusia 39 tahun ini meminta maaf atas tindakannya mengatakan bahwa hal ini tidak seharusnya terjadi.

Sementara itu, pihak RTL mengatakan Susanna Ohlen telah diberhentikan setelah video itu viral.

Jerman dilanda banjir terburuk selama beberapa dasawarsa ini.

Air bah merendam beberapa wilayah di Jerman pekan lalu.

Baca juga: Penikaman di Pidie Jaya Gunakan Pisau Ala Ninja Hingga Bersimbah Darah, Begini Kronologisnya

Sedikitnya ada 170 warga yang tewas dan kerugian mencapai miliaran euro.

Pejabat Eropa menyalahkan perubahan iklim sebagai penyebab banjir.

Kondisi Banjir Besar di Jerman

Bad Münstereifel yang dikenal sebagai kota wisata di Jerman berubah menjadi hamparan lumpur dengan tumpukan puing rumah yang hancur karena banjir.

Di luar kota, banjir membentang dari daerah yang dekat dengan kota barat Cologne hingga ke Bavaria selatan, menghantam pusat-pusat bersejarah Aachen dan Trier.

Banjir ini menyebabkan kerugian material mencapai puluhan miliar euro.

Baca juga: Ternyata Sabu yang Dijemput Dua Kurir di Perbatasan Tiga Negara Capai 45 Bungkus

Menurut studi dari Swiss Re, kerugian yang dialami Jerman adalah yang terbesar dibanding negara tetangga yang juga mengalami banjir.

Kota Bad Muenstereifel mengalami kerusakan yang cukup parah.

Tumpukan sampah semakin tinggi seiring berjalannya waktu.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved