Internasional

Korban Sipil Bersenjata di Amerika Serikat Capai 316 Orang Dalam Sehari

Korban keganasan sipil bersenjata di Amerika Serikat terus melonjak, capai 316 orang per hari. Dilaporkan, para korban serangan bersenjata secara tiba

Editor: M Nur Pakar
Instagram
Korban perampokan masih terduduk bersimbah darah saat polisi tiba di California, AS. 

SERAMBINEWS.COM, WASHINGTON - Korban keganasan sipil bersenjata di Amerika Serikat terus melonjak, capai 316 orang per hari.

Dilaporkan, para korban serangan bersenjata secara tiba-tiba panik jika senjata meletus.

Mereka menahan anggota keluarga yang sekarat.

Mereka mendorong tubuh mereka yang terluka untuk sembuh.

Juga menelusuri foto dan video orang yang mereka cintai dengan penuh kerinduan.

Dilansir AP, Sabtu 24/7/2021), di balik statistik dan permainan menyalahkan politik atas meningkatnya kekerasan senjata adalah para korban.

Baca juga: Perusahaan Senjata AS Dapat Kecaman, Memproduksi Pistol Asli Mirip Senjata Mainan

Lonjakan yang melanda banyak kota Amerika tahun ini membuat anggota parlemen terguncang dan polisi berdebat.

Meskipun tingkat pembunuhan tidak meningkat setinggi lonjakan dua digit yang terlihat pada tahun 2020.

Namun, menurut Kampanye Brady untuk Mencegah Kekerasan Senjata, 316 orang ditembak setiap hari di AS dan 106 di antaranya meninggal.

Itu bahkan mendorong Presiden Joe Biden untuk memerintahkan pasukan federal.

Membantu menangkap penyelundup senjata yang memasok senjata yang digunakan dalam penembakan itu.

Bagi orang Amerika Serikat yang kehilangan seseorang menjadi pengingat suram.

Baca juga: Remaja Palestina Tewas Ditembak, Lemparan Batu Dibalas Tembakan Senjata

Tentang bagaimana siklus kekerasan tampaknya tidak pernah berakhir, hanya surut dan mengalir.

Di Washington DC, Kathren Brown yang berusia 11 tahun terbunuh pada 2019, dan gelombang baru membebaninya.

"Saya hanya ingin orang-orang yang mengambil senjata ini dan menyakiti orang-orang yang tidak bersalah ini," kata ibu Brown.

"Anda tidak tahu apa yang Anda lakukan terhadap keluarga ini," katanya.

“Kami sangat menderita, karena kehilangan orang yang sangat kami cintai," ujarnya.(*)

Baca juga: Texas Diguncang Kasus Bunuh Diri, Enam Orang Tewas dari Satu Keluarga

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved