Berita Bireuen

Ombak Pasang Purnama Terjang Pantai Objek Wisata Pasir Hitam Jangka Bireuen

Ombak pasang purnama kembali menghantam kawasan objek wisata Pasir Gampong Kuala Ceurape Jangka Bireuen, sekitar pukul 09.00 WIB, Sabtu (24/07/2021)

Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Muhammad Hadi
FOR SERAMBINEWS.COM
Hempasan air laut ombak besar pasang purnama membanjiri bantaran pantai dan kios pedagang di objek wisata pantai Pasir Hitam Pulo Makambing, Dusun Arun Brek, Gampong Kuala Ceurape Jangka Bireuen, Sabtu (24/07/2021) 

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Ombak pasang purnama kembali menghantam kawasan objek wisata Pasir Hitam Pulo Makambing di Dusun Arun Brek, Gampong Kuala Ceurape Jangka Bireuen, sekitar pukul 09.00 WIB, Sabtu (24/07/2021).

Dampak besar hantaman ombak para pedagang kecil yang berjualan di kawasan objek wisata yang dibuka dua tahun lalu dikelola oleh perangkat desa  abrasi meluas.

Pedagang resah karena tempat usaha mereka sebagian ikut rusak dihantam ombak.

Baca juga: OJK Segera Panggil Jusuf Hamka Untuk Klarifikasi Pengakuan Diperas Bank Syariah

Anwar selaku Keuchik Kuala Ceurape mewakili warganya kepada Serambinews.com, Minggu (25/07/2021) mengatakan, objek wisata dibuka warga sejak dua tahun lalu sudah beberapa kali dihantam ombak pasang
purnama.

Penyebab mudahnya dihantam pasang purnama karena belum ada batu pemecah ombak di bibir pantai, sehingga ombak menghantam kawasan pantai.

Sejumlah kios warga dan juga beberapa fasilitas yang dibangun desa untuk mengembangkan objek wisata tersebut sebagai pusat perekonomian masyarakat setempat.

Baca juga: Ini Pejabat Punya 83 Gelar dan Dapat Rekor MURI, Dr Drs Ir SE SH ST MT M.Si MH M.Pd Ph.D + 72 Lagi

“Ada beberapa kios milik warga dan juga fasilitas desa rusak, abrasi juga meluas yaitu tanah terkikis
mencapai 50 meter  lagi ke darat,” ujarnya.

Dalam peristiwa bencana alam terjadi setiap tahun dan tahun ini sudah dua kali tidak ada korban jiwa.

Namun warga yang berjualan sempat pindah barang ke pinggir jalan terendam oleh banjir air laut naik ke
daratan, saat ini dari posisi awal tepi laut ke daratan sudah terkikis 50 meter lebih.

Keuchik menambahkan, gelombang  pasang purnama diprediksi masih terjadi lagi.

Baca juga: Penikaman di Pidie Jaya Gunakan Pisau Ala Ninja Hingga Bersimbah Darah, Begini Kronologisnya

"Kami harap pemerintah agar dapat segera melanjutkan pembangunan tanggul pemecah ombak dari dekat Pantai Pasir Hitam Pulau Makambing sampai 1 KM sampai Kuala Krueng Peusangan," imbuhnya.

Keuchik Anwar berharap dengan dibangun tanggul pemecah ombak, objek wisata yang mulai dikembangkan dan ditata sejak dua tahun lalu dapat terlindungi dari kerusakan.

"Sehingga warga bisa kembali jualan dengan nyaman dan aman, memenuhi kebutuhan bagi keluarga," ungkapnya. (*)

Baca juga: Campurkan Daun Bidara dengan 3 Bahan Ini Bisa Menambah Kalsium, Simak Penjelasan Dokter Zaidul Akbar

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved