Satgas Gencar Razia Protkes, Kapolres Ingatkan Masyarakat

Tim Satgas Penanganan Coronavirus Disease (Covid-19) terus menggencarkan patroli dan razia protokol kesehatan (protkes) di kawasan Meulaboh

Editor: bakri
SERAMBINEWS.COM/SA'DUL BAHRI
Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Aceh Barat, Jumat (43/7/2021), mengingatkan salah satu pedagang di kawasan jalan Manekro Meulaboh, terkait kepatuhan terhadap protokol kesehatan (protkes) dalam upaya bersama dalam menangani wabah corona. 

MEULABOH – Tim Satgas Penanganan Coronavirus Disease (Covid-19) terus menggencarkan patroli dan razia protokol kesehatan (protkes) di kawasan Meulaboh guna mengingatkan masyarakat karena saat ini kasus wabah tersebut belum berakhir.

Hal itu dilakukan guna adanya partisipasi masyarakat dalam upaya membantu pemerintah memutuskan mata rantai penyakit corona yang bisa membahayakan keselamatan dari ancaman wabah tersebut yang saat ini tengah dilakukan pencegahan bersama.

Dalam patroli yang berlangsung pada Jumat (23/7) malam, tim menyisir kawasan Meulaboh, seperti jalan Nasional, jalan Manekroo, dan kawasan jalan Teuku Umar. Tim yang bergerak tersebut berhenti di setiap keramaian di warung-warung kopi guna mengingatkan para pengunjung supaya menggunakan masker dan menjaga jarak.

Para pengunjung yang melihat kedatangan petugas langsung mengambil posisi masing-masing dengan menjaga jarak, sebagian masker yang digantung di leher langsung dipakai menutup mulut masing-masing.

Kapolres Aceh Barat AKBP Andrianto Argamuda kepada Serambi, Sabtu (24/7/2021) mengatakan, tim yang terlibat dalam razia terus mengingatkan masyarakat terutama para pedagang di warung-warung supaya tetap mengingatkan semua pengunjung guna mematuhi 5 M Memakai masker, Mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilisasi dan interaksi.

“Kita akan terus mengingatkan masyarakat secara humanis, dalam upaya mengatasi penanganan Covid-19 ini, dan semua pihak harus mematuhi protokol kesehatan seperti menaati 5 M,” sebutnya.

Pihak kepolisian yang melakukan patroli dan razia pada Jumat (23/7/2021) bersama tim satgas Covid ikut memberikan bantuan sosial kepada sejumlah pedagang kaki lima di Meulaboh berupa paket sembako kepada mereka yang terdampak covid.

 Bantuan yang diberikan itu bisa diharapkan dapat meringankan beban mereka di tengah pandemi ini. Penyerahan sembako kepada warga yang terdampak covid tersebut ikut melibatkan sejumlah organisasi kemasyarakatan dan penggiat sosial di Meulaboh.

Satuan Tugas Penanganan Coronavirus Disease (Covid-19), Kabupaten Aceh Barat, Sabtu (24/7/2021) melaporkan, tiga orang warga Aceh Barat terkonfirmasi positif terinfeksi virus corona.

 Tiga warga tersebut sebagian di lakukan penanganan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), Cut Nyak Dhien Meulaboh, dan harus menjalani isolasi mandiri di kediaman yang bersangkutan.

Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Aceh Barat, Amril Nuthihar kepada Serambinews.com, Sabtu (24/7/2021) menjelaskan, bahwa tiga orang warga yang terinfeksi tersebut masing-masing SS (28), warga Desa Meureubo, Kecamatan  Meureubo dan NB (57), warga Desa Ujung Baroh, Kecamatan Johan Pahlawan.

Disebutkan, kedua orang tersebut saat ini dalam penanganan medis di Ruang Pinere RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh. Sementara satu pasien berikutnya atas nama OF (25), warga Desa Panggung, Kecamatan Meureubo, dan yang bersangkutan menjalani isolasi mandiri di kediamannya.

Dirincikan, dengan bertambahnya kasus baru tersebut, maka angka kumulatif Covid-19 di Aceh Barat per tanggal 24 Juli 2021 sudah mencapai 502 orang.

Dari jumlah tersebut, 55 orang di antaranya masih dalam penanganan medis dan isolasi mandiri. Mereka yang masih dalam perawatan tersebut masing-masing dirawat di RSUZA Banda Aceh sebanyak 6 orang, dirawat di Ruang Pinere RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh sebanyak 11 orang, isolasi mandiri sebanyak 37 orang dan dirawat di Rumah Sakit Denkesyah sebanyak 1 orang.

Sedangkan sebagian besar lainnya sebanyak sebanyak 415 orang telah sembuh dan yang telah meninggal dunia mencapai 32 orang. Sementara itu jumlah pasien suspek yang dirawat di RSUD Cut Nyak Dhien sebanyak 2 orang, probable dalam pantauan dan pasien kontak erat dalam pantauan nihil.(c45)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved