Kadisdik Aceh Launching Gerakan Zikir dan Mengaji Sebelum Belajar

Alhudri menjelaskan Gerakan Zikir dan Mengaji ini merupakan bentuk penghambaan diri kepada Allah

Penulis: Yarmen Dinamika | Editor: Amirullah
For Serambinews
Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs Alhudri MM saat meluncurkan Gerakan Zikir dan Pengajian/Literasi Al-Qur'an Sebelum Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar (PBM) di Lingkungan SMA, SMK, dan PKLK se-Kota Sabang yang berlangsung di SMA Negeri 1 Kota Sabang, Senin (26/7/2021). 

Laporan Yarmen Dinamika l Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, SABANG – Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs Alhudri MM melaunching Gerakan Zikir dan Pengajian/Literasi Al-Qur'an Sebelum Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar (PBM) di Lingkungan SMA, SMK, dan PKLK se-Kota Sabang yang berlangsung di SMA Negeri 1 Kota Sabang, Senin (26/7/2021).

Kegiatan ini dihadiri para kepala sekolah, guru, komite sekolah, dan para siswa dari beberapa sekolah di Sabang, serta sejumlah pejabat eselon III dan IV Dinas Pendidikan Aceh.

Dalam sambutannya, Alhudri menjelaskan Gerakan Zikir dan Mengaji ini merupakan bentuk penghambaan diri kepada Allah seraya memohon agar pandemi Covid-19 ini segera berakhir.

Baca juga: Harga Emas Turun Lagi, Selasa 27 Juli 2021, Ini Rincian Harga Emas Per Gram

Baca juga: Sumbang Rp 2 Triliun untuk Penanganan Covid-19, Keluarga Akidi Tio Juga Dikenal Dermawan

"Sebagai manusia kita sudah melakukan berbagai upaya, menerapkan protokol kesehatan hingga vaksinasi massal. Namun, semua itu tentu belum cukup. Kita harus terus bermunajat kepada Allah memohon agar dijauhkan dari wabah Covid-19 ini," ujar Alhudri.

Menurutnya, setiap muslim meyakini bahwa segala sesuatu yang terjadi tidak terlepas dari kehendak Allah Swt. Oleh karena itu, gerakan ini diharapkan dapat berjalan secara maksimal dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

“Kita percaya bahwa segala sesuatu yang terjadi tidak terlepas dari kehendak Tuhan. Nah, gerakan ini adalah salah satu ikhtiar kita untuk mengetuk pintu langit dengan 10 menit berzikir dan 10 menit baca Qur'an karena selain Iptek, Imtak kita juga harus ada,” kata Alhudri.

Kegiatan ini diluncurkan seusai mengikuti kegiatan zikir dan doa bersama di SMAN 2 Kota Sabang yang dihadiri Gubernur Aceh, Ir Nova Iriansyah MT dan Sekda Aceh, dr Taqwallah MKes serta para aparatur sipil negara (ASN) di jajaran Pemerintah Aceh.

Baca juga: Tojo Una-Una Sulteng Diguncang Gempa M 6,3, BMKG Ungkap Sejumlah Fakta

Baca juga: Arab Saudi Izinkan Jamaah Umrah Internasional Mulai 10 Agustus, Ini Syarat Untuk Jamaah Indonesia

Usai kegiatan zikir dan doa bersama, Gubernur Aceh berpesan kepada masyarakat dalam upaya menghadapi wabah Covid-19 penanganan dan pencegahan harus dilakukan pada dua arah atau dua level, yaitu level kemanusiaan dan level ketuhanan.

“Dengan kerja keras insyaallah kita akan mampu menghadapi pandemi ini. Kerja kita harus lebih keras, doa kita harus lebih banyak lagi. Selain itu, kesadaran bersama juga harus ditingkatkan. Mari secara bersama kita hilangkan syak wasangka. Ayo kita bangkit dan bekerja secara bersama dan jangan lupa untuk terus memanjatkan doa,” pesan Nova. (*)

Baca juga: Pengusaha Asal Langsa Bantu Rp 2 Triliun untuk Penanganan Covid di Sumsel, Ini Kisah di Baliknya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved