Feature
Kisah Kegigihan Dokter di Subulussalam Tangani Covid-19 Hingga Ajukan Anak Sendiri Divaksin Pertama
Remaja kelahiran 18 Juli 2008, menjadi peserta vaksinasi covid-19 termuda di Kota Subulussalam di saat anak seusianya bahkan orang tua masih banyak ra
Penulis: Khalidin | Editor: Ansari Hasyim
Minat warga untuk memvaksin anak-anak usia sekolah menyusul aksi dua remaja berusia 13 tahun yang mengikuti vaksin Covid-19 Kamis (15/7/2021) lalu.
Sarifin menyatakan bahwa warga tidak perlu ragu untuk menjalani vaksin sebab hal ini sudah dipastikan aman.
Sementara masyarakat yang ada penyakit khusus juga tetap bisa datang karena nanti dokter akan memeriksa soal layak atau tidaknya divaksin.
Sarifin menyatakan adanya sejumlah kriteria warga yang tidak perlu divaksin namun pihak medis akan memberikan surat ‘vaksin’ kepadanya.
Untuk itu, lanjut Sarifin warga tidak perlu ragu atau khawatir berlebihan. Sebab bila pun sakit dan dibuktikan hasil pemeriksaan tim vaksinator akan memberikan dokumen vaksin.
”Jadi lagi-lagi saya sampaikan bahwa jika ada warga sakit tertentu datang aja ke Puskesmas nanti ada dokter memeriksa. Kalau tak layak, kami akan mengeluarkan surat belum layak atau vaksinnya ditunda,” pungkas Sarifin.
Berdasarkan data yang diterima Serambinews.com hingga Senin (26/7/2021) jumlah total jumlah dosis vaksin di Puskesmas Penanggalan mencapai 3.257.
Jumlah ini adalah akumulasi dosis pertama dan kedua yang disuntikkan kepada masyarakat di Puskesmas Penanggalan, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam.
Data itu belum termasuk update sepekan terakhir yang diperkirakan terjadi penambahan sekitar 346-an dosis.(*)
Baca juga: Dandim 0101 Instruksikan Seluruh Jajaran Intens Sosialisasikan Prokes Covid-19
Baca juga: Gedung DPRK Aceh Singkil Jadi Tempat Isolasi Pasien Covid-19
Baca juga: Dituduh Jadi Komplotan Penggulingan Presiden, Atlet Angkat Besi Filipina Jadi Pahlawan Negaranya