Pengusaha Asal Langsa Bantu Rp 2 Triliun untuk Penanganan Covid di Sumsel, Ini Kisah di Baliknya
Keluarganya memberikan sumbangan sebesar Rp 2 triliun untuk penanganan Covid-19 di Sumsel Mapolda Sumsel, Senin (26/7) siang.
Pertemanan antara Eko dan Johan berlanjut, hubungan terjalin seperti saudara.
Sekitar 12 tahun lalu Akidi meninggal, kemudian Johan juga meninggal.
Hubungan dengan Eko sempat putus.
Seiring berjalan waktu keluarga Akidi menjadi orang kaya.
Akidi Tio mempercayai Prof dr Hardi Darmawan sebagai dokter keluarga selama 48 tahun.
Kepada Hardi keluarga Akidi mengungkapkan keinginan untuk memberi bantuan, tetapi tidak tahu bagaimana caranya. Kemudian digelarlah rapat keluarga.
Bantuan akan diberikan kepada orang yang dipercayai.
Orang itu adalah Irjen Pol Eko Indra Heri, yang sekarang menjabat Kapolda Sumsel.
Sebelumnya, pengusaha asal Kota Langsa, Kabupaten Aceh Timur bernama Akidi Tio, secara sukarela menyumbangkan uang sebesar 2 Triliun Rupiah, pada Kapolda Sumsel, Irjen Pol Eko Indra Heri, Senin (26/7/2021).
Bertempat di Gedung Rekonfu Mapolda Sumsel, uang sebesar 2 Triliun Rupiah, diberikan oleh Akidi Tio melalui dokter keluarganya, Prof dr Hardi Darmawan, yang mana uangvtersebut diperuntukan untuk membantu penanganan masalah Pandemi Covid-19 di Provinsi Sumsel.
Baca juga: Kapolda Terkejut, Pengusaha asal Aceh Bantu Rp 2 Triliun Untuk Penanganan Covid-19 di Sumsel
Termasuk untuk memberikan bantuan pada masyarakat, yang terkena dampak PPKM yangbsaat ini sedang berlangsung.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri mengatakan, bahwa Akidi Tio merupkan salah satu keluarga yang dikenalnya baik saat masih bertugas di Aceh dulu.
“Dana tersebut diberikan oleh salah seorang keluarga yang saya kenal sewaktu masih tugas di Aceh. Da sekarang dia ingin membantu warga Sumsel yang terdampak Covid-19,” ujar Kapolda Sumsel, Irjen Pol Eko Indra Heri.
Menurutnya menerima dana sebesar 2 triliun merupakan amanah yang cukup berat, dan harus segera terlaksanakan.
Untuk itu Eko menegaskan apabila dana tersebut akan ia komunikasikan dengan semua pihak, agar dapat cepat tersalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan.