Olimpiade Tokyo Picu Ledakan Kasus Virus Corona di Jepang, Catat 9.000 Lebih Kasus Harian

SERAMBINEWS.COM, TOKYO - Olimpiade Tokyo 2020 yang banyak dikhawatirkan banyak orang Jepang akan memicu ledakan kasus virus Corona sudah terbukti dalam dua hari terakhir ini.

Dilaporkan, jumlah kasus baru virus Corona yang dilaporkan di Tokyo melebihi 3.000 untuk pertama kalinya dalam satu hari pada Rabu (28/7/2021) dengan ibu kota mencatat 3.177 infeksi.

"Negeri Matahari Terbit itu" mencatat lebih dari 9.000 total kasus harian virus Corona atau paling banyak sejak awal pandemi.

Tertinggi sepanjang masa datang hanya sehari setelah ibu kota, tuan rumah Olimpiade sejak pekan lalu, mencatat 2.848 infeksi harian.

Melebihi rekor sebelumnya 2.520 kasus yang tercatat pada 7 Januari 2021.

Tokyo melaporkan 1.832 kasus virus Corona seminggu lalu.

Jepang telah menghindari wabah dahsyat yang diderita oleh negara-negara lain seperti India, Indonesia dan Amerika Serikat.

Baca juga: Tuan Rumah Olimpiade Tokyo Catat Rekor Baru, Konfirmasi 2.848 Kasus Baru Virus Corona

Tetapi gelombang kelima pandemi yang dipicu oleh varian delta menumpuk tekanan pada rumah sakit di kota tuan rumah Olimpiade.

Prefektur tetangga Tokyo, Kanagawa, Saitama dan Chiba, yang saat ini berada di bawah pembatasan kuasi-darurat yang lebih longgar, juga mengalami lonjakan infeksi.

Pada Rabu (28/7/2021) ketiganya mencapai rekor tertinggi harian, dengan Kanagawa mencatat 1.051 kasus, Saitama memposting 870 dan Chiba mengonfirmasi 577 infeksi.

Prefektur Ibaraki, yang berbatasan dengan Chiba, juga mencapai rekor tertinggi, dengan 194 kasus.

Pemerintah pusat sedang mempertimbangkan untuk menyatakan keadaan darurat virus untuk ketiga prefektur, kata media lokal.

Setelah gubernur dari sana tiga dilaporkan mencari untuk meminta keadaan darurat di tengah lonjakan infeksi yang didorong oleh varian delta.

Baca juga: Badai Tropis Buang Hujan di Jepang Utara, Olimpiade Tokyo Selamat

Di Tokyo, infeksi harian baru sekarang rata-rata 1.954,7 dalam seminggu hingga Rabu, dibandingkan dengan 1.277,6 minggu sebelumnya.

Ibukota juga melaporkan 80 pasien Covid-19 dengan gejala parah, turun dua dari Selasa.