Berita Banda Aceh
Stok Vaksin Menipis, Ketua Komisi V: Jangan Sampai Saat Animo Warga Tinggi, tapi Vaksinnya Habis
Seharusnya, kata politikus PNA ini, pemerintah pusat dan daerah sudah jauh-jauh hari mempersiapkan vaksin untuk masyarakat di setiap daerah.
Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Nur Nihayati
Seharusnya, kata politikus PNA ini, pemerintah pusat dan daerah sudah jauh-jauh hari mempersiapkan vaksin untuk masyarakat di setiap daerah.
Laporan Masrizal | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Komisi V DPRA meminta Pemerintah Aceh dalam hal ini Dinas Kesehatan Aceh untuk memastikan ke pusat bahwa stok vaksin untuk Aceh masih tercukupi.
Hal ini perlu dilakukan segera mengingat stok vaksin Aceh sudah menipis. Disisi lain masih banyak masyarakat yang belum melakukan vaksin baik tahap 1 maupun tahap 2.
"Jangan sampai ketika animo masyarakat sudah tinggi untuk ikut vaksin, tapi vaksinnya sudah habis," kata Ketua Komisi V DPRA, M Rizal Falevi Kirani kepada Serambinews.com, Kamis (29/7/2021).
Seharusnya, kata politikus PNA ini, pemerintah pusat dan daerah sudah jauh-jauh hari mempersiapkan vaksin untuk masyarakat di setiap daerah.
"Dari awal kita sudah sampaikan stok vaksin bagaimana? Berapa jumlahnya, cukup tidak untuk Aceh. Saat ini vaksin belum mencapai target sedangkan stoknya mulai menipis," ujarnya.
Karenanya, Falevi meminta pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk terus berkoordinasi supaya segera mendiatribusi ke kabupaten/kota yang stok vaksinnya sudah habis.
Sebelumnya diberitakan, stok vaksin Covid-19 di Aceh menipis, dan bahkan di beberapa kabupaten/kota persediaannya sudah mulai habis.
Di gudang Dinas Kesehatan (Dinkes) Aceh, stok vaksin hanya 1.600 dosis atau 160 vial.
Kadis Kesehatan Aceh, dr Hanif, menyakini stok itu hanya cukup untuk satu hari lagi vaksinasi massal di Gedung Banda Aceh Convention Hall.
Informasi soal stok vaksin Sinovac yang tersisa di Gudang Dinkes Aceh sekitar 1.600 dosis awalnya disampaikan oleh Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Kabid P2P) Dinkes Aceh, dr Iman Murahman.
Jumlah tersebut kemudian dibenarkan oleh dr Hanif. "Ya, sisa yang 1.600 dosis itu mungkin hanya cukup untuk satu hari lagi vaksinasi di Banda Aceh Convention Hall," katanya.
"Selama ini, vaksin di gudang kita hanya untuk vaksinasi di gedung tersebut. Kalau untuk kabupaten/kota stoknya bervariasi, Ada yang sudah habis, ada yang belum, dan ada yang tahan untuk dua atau tiga hari lagi," jelas Hanif kepada Serambi, Rabu (28/7/2021).(*)
Baca juga: Aduh! Kasus Covid-19 Meningkat di Aceh Besar, 39 Orang Terpapar Virus Corona dan Dua Meninggal Dunia
Baca juga: Kasus Baru Covid-19 di Aceh Tambah 237 Orang, Total Terinfeksi 22.341 orang
Baca juga: Rusia Ungkap Niat Buruk AS Soal Konflik di Asia Tenggara, Sebut Bisa Picu Ketegangan Jangka anjang