Stok Vaksin Menipis, Di Gudang Dinkes Aceh hanya Tersisa 1.600 Dosis
Stok vaksin Covid-19 di Aceh menipis, dan bahkan di beberapa kabupaten/kota persediaannya sudah mulai habis
* Beberapa Kabupaten/Kota Sudah Kosong
BANDA ACEH - Stok vaksin Covid-19 di Aceh menipis, dan bahkan di beberapa kabupaten/kota persediaannya sudah mulai habis. Di gudang Dinas Kesehatan (Dinkes) Aceh, stok vaksin hanya 1.600 dosis atau 160 vial. Kadis Kesehatan Aceh, dr Hanif, menyakini stok itu hanya cukup untuk satu hari lagi vaksinasi massal di Gedung Banda Aceh Convention Hall.
Informasi soal stok vaksin Sinovac yang tersisa di Gudang Dinkes Aceh sekitar 1.600 dosis awalnya disampaikan oleh Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Kabid P2P) Dinkes Aceh, dr Iman Murahman. Jumlah tersebut kemudian dibenarkan oleh dr Hanif.
"Ya, sisa yang 1.600 dosis itu mungkin hanya cukup untuk satu hari lagi vaksinasi di Banda Aceh Convention Hall. Selama ini, vaksin di gudang kita hanya untuk vaksinasi di gedung tersebut. Kalau untuk kabupaten/kota stoknya bervariasi, Ada yang sudah habis, ada yang belum, dan ada yang tahan untuk dua atau tiga hari lagi," jelas Hanif kepada Serambi, Rabu (28/7/2021).
Menurut Hanif, pihaknya sudah melapor ke Pusat dan meminta tambahan vaksin. Namun, sambungnya, hingga kini belum ada konfirmasi kapan akan dikirim. "Kita sudah minta lagi vaksin ke Pusat, tapi tak tahu kapan dikirim karena belum ada informasi dari Jakarta," timpalnya.
Ditanya bagaimana jika ada masyarakat yang sudah vaksin dosis pertama dan dalam beberapa hari ke depan harus vaksin dosis kedua, sementara stok vaksin sudah habis, Hanif meminta masyarakat bersabar dan menunggu jika stok vaksin sudah habis. "Tunggu datang vaksin lagi. Kalau sudah ada langsung kita beri tahu. Telat satu atau dua hari divaksin tidak apa-apa," kata Hanif
Kabid P2P Dinkes Aceh, dr Iman Murahman, mengungkapkan, stok vaksin 1.600 dosis di gudang dinas itu diperuntukkan bagi semua masyarakat tanpa kecuali. "Nggak bisa kita batasi untuk dosis 1 atau 2, karena orang datang ke situ semua (umum). Tidak bisa kita bilang ini untuk dosis 1 atau 2. Kalau sudah habis, ya kita stop," tegas dia.
Iman menyebutkan, sejak kemarin ada beberapa kabupaten/kota yang sudah mulai habis stok vaksin Sinovac. Dua di antaranya adalah Bener Meriah dan Aceh Barat Daya (Abdya). "Mungkin hari ini (kemarin-red) ada tambahan enam kabupaten/kota lagi yang juga sudah habis vaksinnya. Tapi, datanya nanti kita lihat dulu," katanya.
dr Iman juga mengatakan, dalam waktu dekat vaksin jenis Moderna juga akan masuk ke Aceh. Vaksin tersebut diperuntukkan bagi tenaga kesehatan (nakes) untuk dosis ketiga. Ditanya jumlah dosis yang akan dikirim, Ia mengaku belum tahu berapa jumlahnya. "Belum diberi tahu dari Pusat, tapi nakes kita ya sekitar lima puluh ribuan," ujar Iman.
Ditambahkan, total vaksin yang sudah masuk ke Aceh sebanyak 989.107 dosis. Hingga 26 Juli2021 pukul 20.00 WIB, total warga Aceh yang sudah mengikuti vaksin dosis pertama sebanyak 660.775 orang dan dosis kedua sebanyak 257.363 orang.
Tiga daerah habis
Untuk kabupaten/kota, ada tiga daerah yang stok vaksinnya sudah habis. Ketiga kabupaten/kota itu adalah Bener Meriah, Langsa, dan Aceh Barat Daya (Abdya). Di Bener Meriah, stok vaksin Covid-19 mulai kosong sejak Rabu (28/7/2021). “Iya benar, mulai hari ini (kemarin-red), stok vaksin kita habis,” ujar Kadis Kesehatan Bener Meriah, Abd Muis SE MT melalui Kabid Pencegahan & Pengendalian Penyakit (P2P), Gazali SKM, menjawab Serambi, kemarin.
Menurutnya, stok vaksin terakhir digunakan pada Selasa (27/7/2021) untuk Puskesmas Mesidah. “Kemarin (Selasa-red) stoknya masih ada 60 dosis atau 6 vial dan pada hari itu sudah habis dipakai,” jelas Gazali seraya mengatakan pihaknya sudah melaporkan hal ini ke pihak provinsi.
Sedangkan pemakaian vaksin untuk harian, sambung Gazali, pihaknya selalu melaporkan secara online melalui aplikasi SMILE (Sistem Monitoring Imunisasi dan Logistik Elektronik). “Alhamdulillah, kesadaran masyarakat Bener Meriah untuk mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 sangat tinggi,” ujarnya seraya menambahkan selama ini vaksin didistribusikan ke 13 puskesmas yang ada di kabupaten itu serta untuk Urkes Polres dan Kodim 0119/Bener Meriah.
Kondisi yang sama juga terjadi di Langsa. Sebanyak 41.514 dosis vaksin--pasokan Dinkes Aceh 31.114 dosis dan HUB (IGM/DNR) 10.400 dosis--yang masuk ke Dinkes kota itu sudah habis terpakai. Sekretaris Dinkes Kota Langsa, Erizal SKM, kepada Serambi, mengatakan, hari ini (kemarin-red) vaksin di Kota Langsa sudah terpakai semuanya atau stoknya sudah habis.
Sementara itu, 38.603 dosis vaksin di Abdya juga sudah habis terpakai. Wakil Ketua I Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Abdya, Letkol Inf Arip Subagiyo SIP, mengatakan, vaksin itu digunakan untuk vaksinasi warga sejak awal Februari lalu hingga penghujung bulan ini. Menurut Arip, di Abdya tidak ada vaksin yang rusak. (dan/bud/zb/c50)
