TV Digital

Tayangan Siaran TV Digital di Rumah Seperti CD Macet dan Patah-patah? Lakukan Tiga Langkah Mudah Ini

Berdasarkan @siarandigitalindonesia, ada tiga langkah yang harus dilakukan jika masyarakat mengalami sinyal TV Digital patah-patah atau free

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Amirullah
Instagram/Siaran Digital Indonesia
Tayangan Siaran TV Digital di Rumah Seperti CD Macet dan Patah-patah? Lakukan Tiga Langkah Mudah Ini 

SERAMBINEWS.COM – Penerminaan sinyal siaran TV Digital di rumah mengalami patah-patah seperti CD yang sudah macet?

Tidak perlu khawatir tentang itu, karena Anda dapat mengikuti langkah-langkah mudah berikut ini

TV Digital ditayangkan menggunakan modulasi sinyal digital dan sistem kompresi yang dapat menampilkan kualitas gambar yang lebih bersih, suara yang lebih jernih dan canggih teknologinya.

Berdasarkan postingan @siarandigitalindonesia, ada tiga langkah yang harus dilakukan jika masyarakat mengalami sinyal TV Digital patah-patah atau freeze.

1. Pastikan konektor antena tersambung dengan baik ke TV

2. Tinggikan serta arahkan antena ke lokasi Transmisi Digital

3. Pastikan antena tidak terlindungi oleh bangunan dan pohon.

Baca juga: Masih Bingung Bagaimana Cara Nonton Siaran TV Digital? Simak Dua Cara Ini & Nikmati Belasan Siaran

Baca juga: Siap-siap Beralih, Ini Daftar Kota yang Sudah Siarkan TV Digital

Alasan Kenapa Harus Siaran Digital

Perlu diketahui, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) secara bertahap akan melakukan Analog Switch Off (ASO) atau penghentian siaran Analog di seluruh Indonesia.

Untuk tahap pertama, ada 15 daerah perbatasan yang akan dihentikan siaran TV Analog pada 17 Agustus 2021.

Setelah tahap satu 17 Agustus 2021, menyusul tahap kedua pengakhiran siaran TV analog, pada 31 Desember 2021 di 44 daerah.

Tahap ketiga 31 Maret 2022 (107 daerah), tahap keempat 17 Agustus 2022 (110 daerah), dan tahap kelima 2 November 2022 (63 daerah).

Migrasi dari siaran TV Analog ke TV Digital ini sesuai dengan amanah UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.

Keunggulan jika beralih ke siaran TV Digital ialah memberikan kualitas gambar dan suara yang bagus daripada siaran TV Analog.

Indonesia tergolong sebagai negara tertinggal dibanding negara lain dari segi infrastruktur penyiaran.

Oleh sebab itu, dalam International Telecommunication Union (ITU) 2006, diputuskan bahwa 119 negara harus mulai menuntaskan penghentian siaran analog/ Analog Switch off (ASO), termasuk Indonesia.

Baca juga: Jangan Buru-Buru Beli STB, Cek Dahulu TV di Rumah Sudah Digital Atau Masih Analog, Lihat di Kode Ini

Migrasi dari siaran TV analog ke TV digital merupakan tren di dunia sejak 2007.

Hal ini terjadi seiring meningkatnya jumlah pengguna internet.

Pada era digital ini, seluruh dunia arahnya sedang menuju TV digital.

Di Indonesia, siaran televisi digital bukanlah hal yang baru.

Siaran TV digital akan menjamin kualitas gambar dan suara yang lebih bersih, jernih dan canggih secara konsisten.

Tidak ada lagi muncul gambar yang berbintik atau suara yang terputus-putus.

Direktur Penyiaran Kominfo, Geryantika Kurnia menyebutkan, dihentikannya siaran TV Analog juga berkaitan dengan efisiensi.

Spektrum frekuensi radio yang digunakan untuk TV analog, berada pada pita 700 MHz atau pita yang juga untuk layanan internet.

Oleh karena itu, di seluruh dunia melakukan penghematan penggunaan pita 700 MHz dengan pemanfaatan TV Digital yang lebih efisien.

Dengan berakhirnya siaran TV Analog, ini akan berdampak pada ketersediaan internet kecepatan tinggi di Indonesia.

Namun, tak bisa dipungkiri perlahiran ke siaran TV Digital ini juga akan menimbulkan konsekuensi di masyarakat.

Baca juga: Empat Cara Mengetahui TV di Rumah Sudah TV Digital atau TV Analog, Bisa Nonton Tanpa Harus Beli STB

Dimana masyarakat harus mengeluarkan biaya untuk membeli perangkat berupa Set Top Box (STB) untuk bisa menikmati siaran TV Digital.

Selain itu, siaran digital yang lebih efisien akan menciptakan ruang untuk pengembangan konten program acara yang lebih bervariasi, kreatif, menghibur dan edukatif.

Kementerian Komunikasi dan Informatika menghimbau kepada masyarakat yang berdomisili di daerah-daerah ASO tahap 1 untuk segera beralih ke siaran digital.

Karena hampir seluruh siaran analog sudah tersedia secara digital dengan kualitas yang jauh lebih baik.

Apabila perangkat televisi di rumah belum digital maka cukup dengan memasang set top box. 

Perbandingan Siaran TV Analog dan TV Digital

Berdasarkan penjelasan yang dimuat oleh akun Instagram @siarandigitalindonesia, sedikitnya ada tiga perbandingan siaran TV Analog dan TV Digital.

1. Kualitas Gambar dan Suara

Pada siaran TV Analog, semakin jauh dari stasiun pemancar, maka sinyal yang diterima akan melemah.

Sehingga gambar dan suara akan buruk dan berbayang. Bahkan suara TV akan mengeluarkan bunyi ‘keremesek’.

Jika masyarakat migrasi ke siaran TV Digital, gambar dan suara akan terlihat bersih dan jelas.

Baca juga: TV LCD Hingga TV Oled Belum Tentu Bisa Menerima Siaran Digital, Pastikan TV di Rumah Berkode Ini

2. Kemampuan Multimedia

Pada TV Analog, tidak memiliki kemampuan multimedia.

Sedangkan TV Digital memiliki kemampuan multifungsi dan multimedia seperti layanan interaktif dan informasi peringatan dini bencana.

3. Sistem Transmisi

TV Analog menggunakan sinyal analog sehingga membutuhkan satu pemancar untuk tiap satu kanal transmisi.

TV Digital menggunakan sinyal digital dan teknologi multipleksing (MUX) lebih canggih sehingga dapat memancarkan 6-8 kanal sekaligus.(Serambinews.com/Agus Ramadhan)

TV DIGITAL

IKUTI KAMI DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga Lainnya:

Baca juga: Viral Karena Disebut Mirip Sule, Pengakuan Pria Ini Bikin Suami Nathalie Holscher Kaget

Baca juga: VIRAL Nikahi Dua Wanita Sekaligus, Pria Ini Kini Bingung Karena Tak Punya Pekerjaan Tetap

Baca juga: 2 Oknum TNI AU yang Aniaya Warga Merauke Diproses Hukum, Pakai Baju Tahanan dengan Kepala Botak

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved