Berita Kutaraja
Awas, Petir Kembali Telan Korban, BMKG Bagikan Tips Cegah Sambaran Petir, Catat dan Terapkan
Lalu bagaimana cara aman agar terhindar dari sambaran petir yang mematikan? Simak tips dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika berikut ini.
Laporan Saifullah | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, IDI – Seorang ibu rumah tangga (IRT) di Aceh Timur harus kehilangan nyawa usai disambar petir.
Hamidah binti Musa (65), warga Desa Alue Udep, Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur itu, meninggal dunia akibat disambar petir, Sabtu (31/7/2021) sore.
Saat kejadian, Hamidah sedang membersihkan sawah bersama suaminya. Kala itu, cuaca memang sedang mendung.
Lalu bagaimana cara aman agar terhindar dari sambaran petir yang mematikan? Simak tips dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika berikut ini.
Ketika musim hujan tiba, salah satu bahaya yang patut diwaspadai adalah sambaran petir. Kasus manusia tersambar petir tidak hanya sekali atau dua kali terjadi.
Kejadian terbaru di Aceh adalah kasus yang menimpa IRT bernama Hamidah, warga Ranto Peureulak, Aceh Timur yang meninggal dunia usai disambar petir saat bekerja di sawah.
Baca juga: Bersihkan Sawah Bersama Suami Saat Cuaca Mendung, IRT Ini Meninggal Disambar Petir, Suami Selamat
Kepala Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Miming Saepudin menjelaskan fenomena petir di Indonesia terbentuk dari awan cumulonimbus (Cb).
“Tipe awan Cb merupakan tipe awan hujan yang secara visual memiliki struktur yang menjulang tinggi di mana pada fase awal pertumbuhan berwarna putih dan pada fase matang akan berwarna abu kehitaman,” ujar Miming saat dihubungi Kompas.com, Senin (14/12/2020).
Tidak hanya petir, menurutnya awan comulonimbus juga dapat menimbulkan fenomena cuaca ekstrem seperti hujan lebat, angin kencang, dan puting beliung.
Awan comulonimbus terbentuk apabila kondisi atmosfer, tidak stabil dengan kondisi lingkungan udara yang lembab atau basah yang ditunjukkan dengan tingkat kelembapan udara yang tinggi.
“Kelembapan udara yang tinggi mengindikasikan konsentrasi uap air di atmosfer cukup tinggi dan sangat potensial terjadi pembentukan awan hujan,” ujarnya.
Miming mengingatkan, ada beberapa peralatan di rumah yang bisa menjadi jalur potensial bagi dilaluinya arus listrik dari petir.
Baca juga: Seorang Ibu Asal Aceh Timur Meninggal Disambar Petir Saat Bantu Suami Bersihkan Sawah
Di antaranya adalah saluran telepon, televisi, kabel, atau internet; talang besi; bingkai jendela dari logam; atau bahan lain yang memiliki konduktif listrik.
Adapun, alat di rumah yang dapat memicu sambaran petir adalah tiang yang terbuat dari logam yang relatif lebih tinggi dari bangunan sekitarnya.