Brady Ellison Telah Memenangkan Hampir Segalanya Dalam Panahan, Kecuali Emas Olimpiade

SERAMBINEWS.COM, TOKYO - Atlet panahan AS, Brady Ellison kembali mengulangi mimpi buruk di Olimpiade Tokyo 2020, Jepang.

Dilaporkan, tempat panahan Olimpiade Tokyo dibangun di lokasi tempat pembuangan sampah yang terjepit di antara teluk dan jantung kota.

Untuk masuk, Anda harus melewati Tempat Pengusir Nyamuk, menoleransi dengungan seribu jangkrik dan bertahan dalam kondisi lembab dan beruap yang lebih cocok untuk Amazon daripada Jepang tengah.

Semuanya membuat namanya, Taman Yumenoshima, penasaran.

Dalam bahasa Inggris, itu diterjemahkan sebagai Pulau Impian.

Untuk atlet Amerika Serikat Brady Ellison , bagaimanapun, Olimpiade sekali lagi mimpi buruknya.

Pemanah peringkat teratas dunia sejak 2019 dan juara dunia bertahan kalah dari pemanah Turki Mete Gazoz dalam pertandingan perempat final Sabtu (31/7/2021) yang menghasilkan dua tembakan salah di set keempat.

Dia melanjutkan sejarah bermasalah yang telah melihat Ellison membawa pulang hanya satu medali perunggu individu dari empat Olimpiade.

Gazoz (22), kemudian memenangkan medali emas.

Baca juga: Stadion Olimpiade Tokyo Sepi, Warga Taksaki Bersorak Bersama di Depan Layat TV Besar

“Olimpiade adalah acara terbesar yang kami bidik dan hanya saja lebih sulit untuk memenangkan Olimpiade, ”katanya.

“Ada banyak orang Amerika di rumah yang mengatakan saya tidak [sumpah serapah] benar-benar sampai Anda memenangkan Olimpiade," tambahnya.

“Saat itulah Anda membuat tiket," ujarnya.

"Saat itulah Anda benar-benar mencap benda Anda sebagai legenda," ungkapnya.

"Saya telah memenangkan segalanya, tetapi Anda masih membutuhkan yang ini," jelasnya, meruju medali emas Olimpiade.

Sebaliknya, dia bahkan belum memenangkan semifinal Olimpiade.