Salut Dengan Perjuangan Kakek Kayuh Sepeda 15 Km Demi Vaksin, Ivan Gunawan Beri Hadiah Sepeda Motor

Ia harus menunggu berjam-jam kebingungan di luar antrean peserta vaksinasi massal lantaran tak punya ponsel untuk mendaftar secara daring sebagai peserta vaksinasi.

"Alhamdulillah, saya dapat dua motor. Satu dari Pak Gubernur dan satunya dari artis namanya Pak Ivan Gunawan," kata Safaruddin, Sabtu (31/7/2021).

Beberapa hari tekahir Safaruddin viral lantaran rela mengayuh sepeda sejauh puluhan kilometer dari tempat kerjanya ke salah satu mal di Jalan Urip Sumoharjo, Kota Makassar demi divaksin.

Dia rela mengantre tujuh jam untuk mengikuti program pemerintah ini.

Safaruddin lama mengantre karena tidak mengetahui prosedur pendaftaran penyuntikan vaksin. Dia tidak bisa mendaftar online karena tak punya telepon pintar.

Beruntung, dia akhirnya diarahkan oleh petugas medis di lokasi vaksin.

“Saya mengantre 7 jam, kan ada pendaftaraan online saya tak paham,” ujar Safaruddin, Jumat (30/7/2021).

Safaruddin yang kesehariannya bekerja sebagai kuli isi ulang galon air dan cuci mobil, bersusah payah mengayuh sepeda pinjamannya puluhan kilometer untuk mengikuti vaksinasi Covid-19 di Nipah Mall, Rabu (28/7/2021).

Ia memang bekerja sebagai buru pengantar galon dan tukang cuci motor di daerah Gowa. Pekerjaan ini rela ia lakukan demi menghidupi istri dan juga keenam anaknya.

Safaruddin sempat direkam oleh panitia vaksinasi yang diselenggarakan oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Makassar bekerja sama Yayasan Kalla Grup.

Safaruddin terekam kamera salah seorang dokter, Helmiyadi Kuswardhana dari Satgas IDI Makassar yang mengambil gambar dokumentasi kegiatan.

Video Safruddin yang diunggah Helmiyadi di media sosial pun langsung viral dan telah ditonton sebanyak 4 juta kali. Safaruddin tidak berada pada barisan antrean, dia hanya berdiri sendiri dan terus berdiam.

Sambil mata melihat suasana vaksinasi massal tersebut. Safaruddin yang mengenakan masker ini terus berdiam berdiri. Niat Safaruddin pun diketahui ingin ikut vaksin, ketika ditanya oleh Helmiyadi.

“Awalnya bapak itu hanya diam terus berdiri sendirian, tidak ikut antrean peserta vaksinasi yang telah mendaftar secara online. Ketika ditanya maksudnya, barulah Syafaruddin mengungkapkan niatnya ingin ikut vaksin,” ungkap Helmiyadi ketika dikonfirmasi, Kamis (29/7/2021).

Helmiyadi pun melanjutkan pertanyaannya, apakah sudah mendaftar secara online. Safaruddin pun menjawab dengan gamblang bahwa dirinya tidak mempunyai ponsel dan tidak tahu caranya mendaftar secara online.