Covid 19 di Jepang
Aturan Baru Jepang, Rumah sakit Hanya Boleh Terima Pasien Covid-19 Dengan Gejala Sangat Parah
Selain kategori itu, para pengidap Covid-19 diminta untuk melakukan isolasi mandiri atau isoman di rumah masing-masing....
SERAMBINEWS.COM - Kebijakan baru berlaku di Jepang dimana rumah sakit hanya akan merawat pasien Covid-19 dengan gejala yang sangat parah.
Upaya ini terpaksa dilakukan mengingat Negeri Sakura tengah krisis sistem medis.
Pasien Covid-19 yang bisa dirawat di rumah sakit hanyalah mereka yang sakit parah atau berisiko sakit parah, tulis Reuters.
Selain kategori itu, para pengidap Covid-19 diminta untuk melakukan isolasi mandiri atau isoman di rumah masing-masing.
Jepang telah mengalami peningkatan tajam dalam kasus virus corona, dan mencatat lebih dari 10.000 infeksi baru setiap hari secara nasional. Tokyo memiliki rekor tertinggi 4.058 pada hari Sabtu (31/7/2021).
Kepada Reuters, direktur Rumah Sakit Universitas Showa, Hironori Sagara, mengatakan bahwa saat ini rumah sakit di Tokyo sudah mengalami krisis.
"Ada yang ditolak berulang kali untuk masuk. Di tengah kegembiraan Olimpiade, situasi tenaga medis sangat parah," ungkap Sagara.
Perdana Menteri Yoshihide Suga, yang mengumumkan peraturan baru ini pada Senin (3/8/2021), mengatakan pemerintah akan memastikan orang-orang yang diisolasi di rumah dapat dirawat di rumah sakit jika perlu.
Kebijakan Suga sebelumnya berfokus pada rawat inap kategori pasien yang lebih luas, menyebabkan banyak rumah sakit kelebihan kapasitas dan kekurangan alat medis.
Tetapi, banyak yang khawatir bahwa aturan baru ini justru dapat menyebabkan lebih banyak kematian karena pasien yang ada di rumah akan sulit untuk diawasi secara medis.
"Mereka menyebutnya perawatan di rumah, tetapi sebenarnya itu adalah pengabaian di rumah," kata pemimpin oposisi Partai Demokrat Konstitusi Jepang Yukio Edano
Di tengah keseruan Olimpiade Tokyo 2020, Jepang sebenarnya sedang menghadapi salah satu fase terburuk selama pandemi Covid-19.
Jepang sejak Senin memperluas keadaan daruratnya dengan memasukkan tiga prefektur di dekat Tokyo, yakni Kanagawa, Chiba, dan Saitama, serta Osaka.(*)
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Rumah sakit Jepang hanya menerima pasien Covid-19 dengan gejala sangat parah"