Pesawat Kepresidenan Dicat Warna Merah Putih, Bakal Habiskan Anggaran 2 Miliar

Diketahui, pesawat kepresidenan ini yang sebelumnya berwarna biru putih akan dicat ulang dengan warna merah putih.

Editor: Faisal Zamzami
Foto Kolase (Kompas.com/Serambi Indonesia)
Pesawat Kepresidenan - Berikut fakta-fakta soal pengecatan merah putih pada pesawat kepresidenan RI yang tuai kritikan, sudah direncanakan sejak 2019. 

SERAMBINEWS.COM - Badan pesawat kepresidenan RI akan dicat ulang dengan warna berbeda.

Pengecatan pesawat kepresidenan tersebut menuai kritikan dari sejumlah pihak.

Diketahui, pesawat kepresidenan ini yang sebelumnya berwarna biru putih akan dicat ulang dengan warna merah putih.

Kritikan pertama datang dari pengamat penerbangan sekaligus mantan Komisioner Ombudsman, Alvin Lie.

Melalui akun Twitter-nya, @Alvinlie21, dia menyinggung pengecatan pesawat presiden ini hanya membuang-buang uang.

Menurut Alvin, mengecat badan pesawat ini juga memakan biaya besar.

"Hari gini masih aja foya-foya ubah warna pesawat Kepresidenan."

"Biaya cat ulang pesawat setara B737-800 berkisar antara USD100 ribu sd 150ribu."

"Sekitar Rp.1,4 M sd Rp .2.1M," tulisnya, Senin (3/8/2021).

Komentar pengamat penerbangan sekaligus mantan Komisioner Ombudsman, Alvin Lie soal pengecatan peswat presiden.
Komentar pengamat penerbangan sekaligus mantan Komisioner Ombudsman, Alvin Lie soal pengecatan peswat presiden. (Twitter)

Sementara itu, kritikan juga dilontarkan dari kalangan politikus partai Demokrat, Andi Arief.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Demokrat itu menanyakan urgensi dari pengecatan ulang pesawat ini.

Andi Arief bahkan menyinggung penampilan pesawat kepresidenan di masa pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Sekarang pesawat kepresidenan berwarna merah. Entah maksudnya apa, bisa warna bendera bisa juga corona."

"Dulu biru. Desain dan warna karya seorang mayor desainer di TNI AU."

"Dominasi biru langit adalah upaya peningkatan keamanan penerbangan, sebagai warna kamuflase saat terbang."

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved