30.644 Penerima PKH Pidie Mendapatkan Beras PPKM, Penyaluran di Kantor Camat

"Untuk Rabu (4/8/2021), penyaluran beras dilakukan di Kantor Camat Batee dan Delima untuk mencegah kerumunan," kata Kepala Kantor PT Pos Sigli, Hastian, kepada Serambinews.com, Rabu (4/8/2021).

Laporan Muhammad Nazar I Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Penerima Program Keluarga Harapan (PKH) di Pidie mencapai 30.644 keluarga penerima manfaat (KPM), mendapatkan bansos beras 10 kg, seiring Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Bansos beras itu, pada Selasa (3/8/2021), disalurkan di Kantor Pos Sigli.

Namun, saat ini telah dipindahkan ke kantor camat.

Pemindahan penyaluran beras itu, akibat warga berdesakan saat menunggu bantuan beras tersebut.

Artinya warga, mengabaikan protokoler kesehatan atau protkes.

"Untuk Rabu (4/8/2021), penyaluran beras dilakukan di Kantor Camat Batee dan Delima untuk mencegah kerumunan," kata Kepala Kantor PT Pos Sigli, Hastian, kepada Serambinews.com, Rabu (4/8/2021).

Baca juga: Dana PKH dan BPNT Bisa Diambil Lewat ATM

Ia menyebutkan, dirinya perlu mengklarifikasi berita tentang warga rela antrean dan berdesakan di Kantor Pos Sigli, demi menunggu bantuan beras PPKM.

Menurutnya, dalam berita itu disampaikan bahwa terjadi keramaian warga menerima bantuan beras 10 kg, karena kurangnya sosialisasi pendamping PKH kepada warga.

"Sebenarnya yang benar adalah warga yang menerima bantuan ada yang datangnya tidak sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Saat ini, koordinasi antara pihak pos dengan para pendamping berjalan sangat baik," tulis Hastian melalui WhatsApp.

Ia menambahkan, untuk penyaluran beras PPKM kepada penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) mencapai 15.837 KPM hampir tuntas disalurkan.

Menurutnya, hanya sisa penerima BST yang jumlahnya beberapa orang yang belum menerima beras PPKM.

"Kita menyalurkan beras PPKM kepada penerima BST langsung di kecamatan. Penerima BST selain menerima beras 10 kg, juga mendapatkan uang Rp 600 ribu per KPM," pungkasnya. (*)

Baca juga: Dana PKH dan BPNT Boleh Diambil Lewat ATM, Kadinsos Pidie: Jangan Beli Chip