Luar Negeri
Mahasiswa Kedokteran Menangis saat Praktek Bedah Jenazah, Ternyata Temannya yang Tewas Ditembak
Beberapa menit kemudian, Egbe meninggalkan ruang anatomi dan menangis, setelah tahu sosok kadaver yang ditanganinya.
Editor:
Faisal Zamzami
ENYA EGBE via BBC
Enya Egbe, seorang mahasiswa kedokteran di Nigeria yang menangis setelah tahu mayat yang hendak dia bedah adalah temannya sendiri.(ENYA EGBE via BBC)
Mereka berusia antara 20 sampai 40 tahun, 95 persen di antaranya pria, dan tiga dari empat mayat merupakan warga kelas ekonomi ke bawah.
"Tidak ada yang berubah dalam 10 tahun terakhir," kata Emeka Anyanwu, profesor anatomi di Universitas Nigeria, sebagai salah satu penulis jurnal.
Baca juga: Wasekjen Demokrat Tersentuh dengan Perjalanan Nurul Akmal: Kami Bangga Padamu
Baca juga: Gubernur New York Terbukti Lecehkan 11 Perempuan, Presiden AS Joe Biden Minta Andrew Cuomo Mundur
Baca juga: Formula 3T dan 3M Menjadi Strategi Kunci Penanganan Lonjakan Kasus Covid-19
Kompas.com dengan judul "Jenazah yang Dibedah Ternyata Temannya, Mahasiswa Kedokteran Ini Menangis",