Luar Negeri

Gubernur New York Terbukti Lecehkan 11 Perempuan, Presiden AS Joe Biden Minta Andrew Cuomo Mundur

Dalam keterangan James, Cuomo terbukti memegang, mencium, hingga berkomentar cabul terhadap 11 perempuan di kantor.

Editor: Faisal Zamzami
Bryan R. Smith/AFP
Gubernur New York, Andrew Cuomo 

SERAMBINEWS.COM, NEW YORK - Gubernur New York Andrew Cuomo disebut melakukan pelecehan seksual terhadap 11 perempuan, menciptakan lingkungan toxic di tempat kerja.

Pernyataan itu disampaikan Jaksa Agung New York Letitia James, setelah pihaknya menginvestigasi selama lima bulan.

Dalam keterangan James, Cuomo terbukti memegang, mencium, hingga berkomentar cabul terhadap 11 perempuan di kantor.

Tak lama setelah James memaparkan temuannya, Cuomo merilis video berisi bantahan dia melakukan pelecehan seksual.

Gubernur dari Partai Demokrat itu menegaskan dirinya tidak akan pensiun, meski didesak oleh banyak kalangan.

Duda tiga anak itu menuturkan, dirinya meminta maaf jika tingkah lakunya salah dipahami oleh para penuduhnya.

Tetapi, dia menekankan dirinya tidak bersala, dan mengaku tidak terganggu dalam upayanya mengentaskan penularan Covid-19.

Investigasi yang dilakukan James ini tidak akan secara langsung mengarah ke tuduhan kriminal melawan Andrew Cuomo.

Namun dilansir Reuters Selasa (3/8/2021), Jaksa Albany County juga menggelar penyelidikan dan meminta semua bukti.

Cuomo, Gubernur New York sejak 2011 tersebut menyebut investigasi James itu tidak akurat serta tidak adil.

Dia menyatakan orang yang menuduhnya sudah salah menginterprestasi gestur hingga kata-katanya, yang dia klaim hanya berusah menenangkan wanita.

Temuan itu disebut bisa menghancurkan karier politik Cuomo, yang selama ini digadang-gadang sebagai kandidat presiden Demokrat.

Hasil penyelidikan ini juga merusak reputasi hebatnya, ketika memimpin New York saat masa awal pandemi Covid-19.

"Temuan dalam penyelidikan jelas sangat mengganggu pemerintahan New York. Ke-11 wanita ini ditawan dan berada lingkungan mengerikan," papar James.

 Dia menerangkan selama lima bulan penyelidikan, pihaknya berbicara dengan 179 orang, mengungkapkan "kengerian" selama dipimpin Cuomo.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved