Video
VIDEO - Setahun Peringatan Ledakan Amonium Nitrat di Beirut, Warga dan Militer Lebanon Bentrok
Pihak kepolisian berupaya membubarkan massa dengan gas air mata, dan akhirnya dibalas para pendemo dengan melempar batu.
Penulis: Syukrillah Al-Amin | Editor: Safriadi Syahbuddin
SERAMBINEWS.COM, BEIRUT - Kegiatan demonstrasi untuk memperingati setahun meledaknya 2.700 ton amonium nitrat di pelabuhan Beirut berubah menjadi kerusuhan, Rabu (4/8/2021).
Ribuan warga yang turun ke jalan akhirnya bentrok dengan pihak keamanan di ibu kota Lebanon tersebut. Mereka dihalangi oleh kepolisian ketika akan melakukan longmarch ke gedung parlemen untuk menuntut pertangungjawaban pemerintah.
Baca juga: Mantan Tentara Nazi Jerman Ditangkap, Memiliki Gudang Persenjataan Perang Dunia II
Pihak kepolisian berupaya membubarkan massa dengan gas air mata, dan akhirnya dibalas para pendemo dengan melempar batu.
Akibat kerusuhan tersebut, Palang Merah menyebutkan setidaknya 21 orang mengalami luka-luka dan enam lainnya dirawat di rumah sakit.
Baca juga: MAKI Ungkap Jaksa Pinangki Masih Digaji Negara Meski Mendekam di Penjara
Aksi tersebut merupakan upaya warga Libanon untuk menuntut pertanggungjawaban pemerintah terhadap para korban ledakan yang terjadi tepat setahun lalu.
Ledakan 2.700 ton Amonium Nitrat di gudang pelabuhan pada 4 Agustus 2020 tersebut, dilaporkan telah menewaskan lebih dari 200 orang dan melukai 6.000 lebih lainnya.
Baca juga: Pria 48 Tahun Terobos Kelambu Rudapaksa Istri Orang, Pelaku Tuduh Bapak Korban Selingkuhi Istrinya
Selain itu, 300.000 orang kehilangan tempat tinggal karena ledakan yang terjadi telah menyebabkan kerusakan parah di seluruh ibu kota.
Situasi ini semakin diperparah dengan terjadinya gelombang krisis ekonomi dan politik. (Anadolu Agency)
Video Editor: Syukrillah