Internasional
Banjir Bandang Terjang Sudan, Ribuan Rumah Rusak dan Rubuh
Banjir bandang seusai hujan deras menghantam wilayah Sudan pada Minggu (8/8/2021). Dilaporkan, ribuan rumah rusak setelah hujan lebat menyebabkan
SERAMBINEWS.COM, KHARTOUM - Banjir bandang seusai hujan deras menghantam wilayah Sudan pada Minggu (8/8/2021).
Dilaporkan, ribuan rumah rusak setelah hujan lebat menyebabkan banjir besar, dengan banyak jalan di ibu kota Khartoum terendam air, lapor koresponden AFP.
Hujan lebat biasanya turun di Sudan dari Juni hingga Oktober.
Negara itu menghadapi banjir besar setiap tahun, merusak properti, infrastruktur, dan tanaman.
Di Atbara, sebuah kota di timur laut Sudan, kantor berita resmi SUNA melaporkan sejumlah rumah telah rubuh karena hujan lebat.
Baca juga: Arab Saudi Dukung Mesir dan Sudan, Perselisihan Bendungan Raksasa Ethiopia
Pada Kamis (5/8/2021), Badan Kemanusiaan PBB OCHA mengatakan sekitar 12.000 orang di delapan dari 18 negara bagian telah terkena dampaknya.
“Lebih dari 800 rumah dilaporkan hancur dan lebih dari 4.400 rumah rusak,” kata PBB.
Tahun lalu, hujan lebat memaksa Sudan mengumumkan keadaan darurat selama tiga bulan.
Setelah banjir melanda sedikitnya 650.000 orang, dengan lebih dari 110.000 rumah rusak atau hancur.
Pada tahun 2020, Sungai Nil Biru yang bergabung dengan Sungai Nil Putih di ibu kota Sudan Khartoum membanjiri sungai itu ke tingkat tertinggi.(*)
Baca juga: Sudan Jual Deposit Emas di Valutas Asing, Tingkatkan Cadangan Mata Uang Asing