Jembatan Krueng Teukuh
Awali Kunjungan ke Abdya, Tim Pansus LHP BPK Dapil 9 Soroti Kejanggalan Jembatan Krueng Teukuh
Dalam kunjungan tersebut Pansus mulai menemukan beberapa kejanggalan pekerjaan yang bersumber dari dana APBA 2020, di antaranya pekerjaan lanjutan...
Penulis: Taufik Zass | Editor: Eddy Fitriadi
Laporan Taufik Zass | Aceh Selatan
SERAMBINEWS.COM, TAPAKTUAN - Tim Pansus Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Dapil 9 memulai kunjungan di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Senin (9/8/2021).
Dalam kunjungan tersebut Pansus mulai menemukan beberapa kejanggalan pekerjaan yang bersumber dari dana APBA 2020, di antaranya pekerjaan lanjutan Jembatan Krueng Teukuh Abdya senilai Rp 12 miliar.
"Abutment jembatan dalam kondisi retak-retak dan oprit yang turun, kondisi ini tentu sangat kita sayangkan. Anggaran sebesar itu dikerjakan dengan tidak profesional."
"Tadi kita minta rekanan disaksikan PPTK untuk memperbaiki, tapi jangan cuma menempelkan semen untuk menutupi yang retak, atau cuma menimbun bagian optrit yang sudah mulai turun," kata Ketua Tim Pansus LHP BPK Dapil 9, Irpannusir MIkom kepada Serambinews.com, Senin (9/8/2021) malam.
Irpannusir mengkhawatirkan, jika tidak diperbaiki maka ketika diterjang air besar bisa saja jembatan akan ambruk, apa lagi beberapa bulan ke depan diperkirakan intensitas hujan akan meningkat dan secara otomatis debit air sungai juga akan deras.
Irpannusir didampingi anggota Pansus lainnya, yakni HT Sama Indra SH, T Safrizal Gamgam, Safaruddin, Hj Hasmidar, Hj Sartina, Hendrioyono, Tgk At Tarmizi Hamid, dan Tgk Syarifuddin.
Masih dalam kunjungan tersebut, lanjut Irpannusir, Pansus juga menemukan salah satu SMK di Susoh, ada 3 unit alat praktek yang tidak berfungsi.
Padahal pihak sekolah sudah menyampaikan ke rekanan pengadaan agar diperbaiki tapi juga belum ditindaklanjuti.
"Khusus alat praktek yang belum fungsi ini, Pansus minta sesegera mungkin untuk diperbaiki, mengingat anak-anak sudah mulai belajar tatap muka, jika tidak segera diperbaiki tentu kita minta inspektorat untuk mengaudit pekerjaan pengadaan tersebut," pesannya.
Namun demikian, dalam kunjungan tersebut Pansus juga menemukan hal yang positif seperti penyaluran bibit padi dan pupuk yang tepat sasaran, sehingga masyarakat tani Desa Pawoh, Kecamatan Susoh, Abdya betul-betul terbantu.
"Petani mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi atas bantuan tersebut, sekaligus berharap agar Pemerintah Provinsi setiap tahun memberikan bantuan bibit dan pupuk untuk petani," pungkasnya.(*)