Breaking News

Muslim Calon Kuat Ketua Demokrat Aceh

Penundaan Musyawarah Daerah (Musda) V Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Aceh

Editor: hasyim
Serambinews.com
HT Ibrahim, Ketua DPC Partai Demokrat Aceh Besar. 

BANDA ACEH - Penundaan Musyawarah Daerah (Musda) V Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Aceh ternyata berbuntut pada perubahan dukungan calon ketua. Jika sebelumnya, calon kuat adalah Nova Iriansyah yang juga Gubernur Aceh, belakangan mulai bergeser ke Muslim, Anggota DPR-RI.

Hingga Minggu (8/8/2021) kemarin, informasi yang diperoleh Serambi dari Ketua DPC Demokrat Aceh Besar, HT Ibrahim, dari total 23 Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat seluruh Aceh, sudah 13 DPC di antaranya yang menyatakan mendukung Muslim. Dia memastikan jumlah dukungan akan terus bertambah.

"Sementara ini sudah 13 Ketua DPC yang sepakat mencalonkan Muslim untuk melanjutkan kepemimpinan Demokrat Aceh ke depan," ungkap pria yang akrab disapa Bang Bram ini.

Ke-13 Ketua DPC tersebut adalah, Arif Fadillah (Banda Aceh), HT Ibrahim (Aceh Besar), Indra Nasution (Sabang), Muzakkar A Gani (Bireuen), Tantawi (Aceh Utara), T Sofianus (Lhokseumawe), Mirnawati (Aceh Timur), Syahyuzar Aka (Langsa), Rajudin (Gayo Lues), Nurdiansyah Alasta (Aceh Tenggara), Herman Abdullah (Aceh Barat), Hasdian Yasin (Simeulue), dan T Hasyimi Puteh (Aceh Jaya).

Ibrahim yang juga Ketua Fraksi Demokrat di DPRA ini menjelaskan, dukungan terhadap Muslim ini mengemuka setelah Nova menyatakan tidak bersedia untuk dicalonkan kembali sebagai Ketua Demokrat Aceh periode 2021-2026. Hal itu disampaikan Nova di depan para ketua DPC dalam pertemuan pada 1 Agustus 2021 kemarin.

Oleh sebab itu, dukungan dari sebagian besar DPC kemudian dialihkan kepada Muslim. Alasannya antara lain karena Muslim dianggap memiliki kemampuan dan loyalitas, serta memiliki jam terbang yang sudah teruji. "Terbukti dengan kepercayaan publik Aceh yang menjadikanya sebagai anggota DPR-RI selama tiga periode,” ujarnya.

“Selain itu kami meyakini beliau juga dapat bersinergi, baik ke internal partai maupun ke berbagai elemen masyarakat Aceh," tambah Ibrahim.

Dia melanjutkan, komitmen ke-13 ketua DPC ini telah diformalkan dalam bentuk surat dukungan resmi, untuk kemudian diteruskan kepada Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat sesuai mekanisme yang berlaku. Dia juga meyakini dukungan dari para ketua DPC lainnya terhadap Muslim juga akan menyusul.

Perihal dukungan terhadap Muslim ini juga dibenarkan Ketua DPC Partai Demokrat Banda Aceh, Arif Fadillah yang dihubungi Serambi secara terpisah. "Itu betul, betul. DPC Banda Aceh memberikan dukungan ke Bang Muslim," jawabnya.

Alasan pengalihan dukungan itu, sambung Arif, karena Nova sudah menyampaikan tidak bersedia lagi maju sebagai ketua DPD Demokrat ke depan. "Pernyataan beliau tidak maju lagi disampaikan pada 1 Agustus 2021 di Pendopo Gubernur Aceh di hadapan 16 ketua DPC se Aceh," tutur Arif.

Terkait jadwal pelaksaan Musda, Arif yang juga mantan ketua DPRK Banda Aceh ini mengatakan bahwa itu wewenang DPP yang memutuskan. "Keputusan penetapan tanggal itu wewenang DPP. Kita tunggu saja penetapannya," tutupnya.

Untuk memastikan kebenaran soal mundurnya Nova dari pencalonan Ketua Partai Demokrat Aceh, Serambi berusaha menghubungi dua nomor yang sering digunakan Gubernur Aceh. Namun pesan yang dikirim melalui WhatsApp hanya centang satu. Demikian juga saat dihubungi melalui nomor handphonenya juga tidak tersambung.

Seperti diketahui, Musda V DPD Partai Demokrat Aceh sebelumnya dijadwalkan pada 12-13 Juni 2021. Namun menjelang hari H, pelaksanaan Musda diputuskan untuk ditunda sampai batas waktu yang belum ditentukan.

Penundaan itu dilakukan karena Kota Banda Aceh berstatus zona merah Covid-19. Disamping itu, Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, yang juga Ketua Demokrat Aceh, positif Covid-19 dan sedang menjalani isolasi mandiri.

"Hasil koordinasi SC dengan DPP, musda ditunda sampai ada pemberitahuan lebih lanjut, mengingat Banda Aceh masuk dalam zona merah,” kata Ketua Steering Committee (SC) Musda, Adnan Yacob Oden, Sabtu (12/6/2021).

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved