Internasional

Rusia Resmi Lanjutkan Penerbangan ke Mesir, Seribu Lebih Wisatawan Tiba di Kairo

Pemerintah Rusia melanjutkan penerbangan ke resor Laut Merah Mesir pada Senin (9/98/2021) dengan membawa seribu lebih penumpang.

Editor: M Nur Pakar
AFP
Wisatawan dari Rusia tiba di resor Laut Merah Mesir di Hurgada pada Senin (9/8/2021). 

Namun, daftar tersebut tidak termasuk St. Petersburg, tujuan dari pesawat Rusia yang jatuh di Sinai.

Untuk saat ini, Rossiya, anak perusahaan maskapai penerbangan milik negara Rusia Aeroflot, menjadi satu-satunya maskapai penerbangan Rusia dengan penerbangan terjadwal.

Khususnya, ke dua resor Laut Merah Mesir dari bandara Sheremetyevo Moskow.

Baca juga: Rusia Sebut Taliban Sudah Kehabisan Tenaga, Moskow Siap Jaga Perbatasan

Penerbangannya FV5361 mendarat di Hurghada pada Senin (9/8/2021) sore dengan lebih dari 500 turis Rusia di dalamnya.

Sekitar dua jam kemudian, penerbangan Rossiya FV5633 mendarat di Sharm el-Sheikh, membawa lebih dari 500 turis.

Maskapai penerbangan Rusia lainnya diizinkan untuk mengoperasikan penerbangan dari Moskow ke Hurghada dan Sharm El Sheikh.

Seperti anak perusahaan Aeroflot Pobeda dan S7 Airlines, maskapai swasta terbesar di Rusia tidak memiliki jadwal penerbangan untuk beberapa hari mendatang, menurut situs web mereka.

Perkembangan itu terjadi sebulan setelah Presiden Rusia Vladimir Putin membatalkan perintahnya untuk menangguhkan penerbangan setelah bencana tahun 2015.

Penerbangan antara Moskow dan Kairo dilanjutkan pada April 2018 setelah pejabat Mesir meningkatkan keamanan di bandara internasional Kairo.

Baca juga: VIDEO - Latihan Militer Antara Rusia-Tajikistan-Uzbekistan Digelar Dekat Perbatasan Afghanistan

Tetapi pembicaraan tentang memulihkan perjalanan udara langsung ke resor Laut Merah terus berlanjut.

Pada 2016, Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi akhirnya mengatakan jatuhnya pesawat Rusia adalah “serangan teroris.”

Duta Besar Rusia untuk Mesir, Georgy Borizenko, mengatakan keputusan untuk melanjutkan penerbangan bukanlah keputusan yang mudah bagi Moskow.

Sebelum pelarangan, orang Rusia adalah pengunjung teratas ke Mesir, berjumlah sekitar 3 juta turis pada tahun 2014.(*)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved