Berita Aceh Barat

Sudah Sepekan Kerumunan Lalat Resahkan Warga Peuribu di Aceh Barat, Puskesmas Lakukan Hal Ini

Kondisi itu menyebabkan warga tidak nyaman karena lalat hinggap ke semua makanan sehingga cukup menjijikkan.

Penulis: Sadul Bahri | Editor: Saifullah
Foto kiriman Amiruddin
Kondisi lalat yang hinggap di tiang tenda di kawasan Desa Peuribu, Kecamatan Arongan Lambalek, Kabupaten Aceh Barat, Senin (9/8/2021). 

Laporan Sa'dul Bahri | Aceh Barat

SERAMBINEWS.COM, MEULABOH – Warga Desa Peuribu, Kecamatan Arongan Lambalek, Kabupaten Aceh Barat dan sekitarnya, sejak satu pekan lalu hingga Selasa (10/9/2021), masih diresahkan oleh munculnya serangan wabah lalat di daerah tersebut.

Kondisi itu menyebabkan warga tidak nyaman karena lalat hinggap ke semua makanan sehingga cukup menjijikkan.

Di sisi lain, tentunya hal tersebut juga akan membahayakan terhadap kesehatan masyarakat setempat.

“Kejadian ini sudah satu pekan berlangsung, kami masyarakat sudah tidak nyaman lagi karena lalat tersebut berkerumun hingga ke dalam kamar,” kata Keuchik Peuribu, Kecamatan Arongan Lambalek, Kabupaten Aceh Barat, M Jamil kepada Serambinews.com, Selasa (10/8/2021).

Disebutkan Keuchik, kerumunan lalat tersebut tidak hanya terjadi pada siang hari saja, akan tetapi juga terjadi pada malam hari dengan berkerumun di bawah cahaya lampu. 

Menurut dia, kondisi tersebut telah dilaporkan ke puskesmas di daerah itu, dan petugas telah mendatangi desa tersebut.

Baca juga: Serangan Lalat Kembali Terjadi, Warga Peuribu Aceh Barat Dibuat Jijik dan Resah

Baca juga: Serangan Lalat Kembali Resahkan Warga Peuribu di Aceh Barat

Baca juga: Warga Desak Pemerintah Percepat Penanganan Wabah Lalat, Begini Permintaannya

Dilanjutkan M Jamil, pihak puskesmas nantinya akan memberikan obat-obatan untuk penyemprotan, dan masyarakat akan menyemprotnya sendiri di rumah masing-masing.

“Nantinya pihak puskesmas akan memberikan obat kepada warga dan nantinya masyarakat sendiri yang akan menyemprotnya,” papar M Jamil.

Dikatakannya, hal yang sangat meresahkan di saat pelaksanaan kenduri seperti yang sudah dilaksanakan di desa tersebut, termasuk di rumah M Jamil selaku keuchik setempat.

Banyaknya hama lalat tersebut menyebabkan warga yang ikut serta dalam acara direpotkan untuk mengusir serangga itu.

Pasalnya, setiap makanan harus dijaga ketat dengan mengipasnya supaya tidak hinggap di makanan.

“Kondisi tersebut bukan hanya terjadi pada siang hari saja, akan tetapi pada malam hari juga terjadi hal yang sama,” beber dia.

Baca juga: Lalat  ‘Serang’  Warga Peuribu, Dikhawatirkan Membawa Bibit Penyakit

Baca juga: Tanggapi Soal Serangan Wabah Lalat, Dinkes Perintahkan Kapus Lakukan Penyemprotan

Baca juga: Serangan Wabah Lalat Resahkan Warga Peuribu Aceh Barat, Tidur Siang Harus Pakai Kelambu

Selain itu, lalat tersebut masuk ke dalam kamar, sehingga jika tidak ada kelambu tentu akan sangat mengganggu yang menyebabkan warga tidak bisa tertidur dengan tenang,” pungkasnya.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved