Berita Aceh Tengah
Renovasi Rumah Dinas Ketua DPRK Aceh Tengah Disorot, Dinilai Pemborosan Anggaran Saat Pandemi Covid
Renovasi rumah dinas Ketua DPRK Aceh Tengah dengan anggaran Rp 483 juta untuk pembangunan paviliun disorot sejumlah pihak
Penulis: Mahyadi | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Mahyadi | Aceh Tengah
SERAMBINEWS.COM, TAKENGON – Renovasi rumah dinas Ketua DPRK Aceh Tengah dengan anggaran Rp 483 juta untuk pembangunan paviliun disorot sejumlah pihak.
Pasalnya renovasi rumah dengan anggaran ratusan juta itu, tidak layak dilaksanakan di tengah Pandemi Covid-19.
Bahkan dianggap sebagai salah satu upaya pemborosan anggaran.
Salah seorang aktivis muda Gayo, Satria Darmawan, mengatakan, sebagian besar masyarakat Aceh Tengah, kesulitan secara ekonomi akibat pemberlakuan PPKM.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Langsa Naik Menjadi 60 Orang
“Jadi, tidak elok jika harus dipaksakan membuat paviliun di rumdin Ketua DPRK Aceh Tengah, jika melihat kondisi masyarakat saat ini,” kata Satria Darmawan kepada Serambinews.com, Rabu (11/8/2021).
Disisi lain, sebutnya, pembangunan paviliun merupakan suatu bentuk pemborosan anggaran.
Apalagi saat ini rumah dinas tersbut, masih dalam keadaan baik dan kokoh sehingga tidak perlu dibuat mewah.
“Ini tidak patut dicontoh, di tengah kondisi warga Aceh Tengah kesulitan ekonomi, malah Ketua DPRK Aceh Tengah, Arwin Mega membangun istananya,” ketus Satria.
Baca juga: Jangan Seperti Aceh Besar, DPRK Pidie Minta Pemkab Jemput PAD dari Proyek Jalan Tol
Dia menambahkan, banyak rakyat yang sedang bertahan hidup di tengah pandemi Covid-19 karena tidak mempunyai kepastian ekonomi.
Sehingga sudah sepantasnya jika anggaran tersebut dialokasikan untuk perbaikan ekonomi masyarakat.
“Kami berharap, agar niatnya (Ketua DPRK-red) untuk menunda dulu membangun istana di tengah kondisi sulit.
Alokasikan saja dananya untuk masyarakat di tengah kesulitan ekonomi saat ini,” harapnya. (*)
Baca juga: Dilantik Oleh Kapolri di Jakarta, Irjen Pol Ahmad Haydar Resmi Jabat Kapolda Aceh