Berita Aceh Tamiang
Dinkes Aceh Tamiang Arahkan Pasien Covid-19 Isolasi di GOR
“GOR hari ini kosong, makanya dari 55 tempat tidur, hanya 10 yang kita lengkapi dengan oksigen,” jelas Ibnu.
Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Nurul Hayati
“GOR hari ini kosong, makanya dari 55 tempat tidur, hanya 10 yang kita lengkapi dengan oksigen,” jelas Ibnu.
Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang
SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG – Dinas Kesehatan Aceh Tamiang telah menyiapkan 55 kamar tidur, untuk menampung pasien Covid-19 yang mengalami lonjakan dalam sepekan terakhir.
Kepala Dinas Kesehatan Aceh Tamiang, Ibnu Azis mengungkapkan 55 kamar tidur ini telah dilengkapi fasilitas pendukung yang akan membantu pasien menjalani isolasi mandiri sesuai standar kelayakan.
“Sejak awal kita sudah siap, hari ini kita siapkan 55 tempat tidur sebagai antisipasi kalau ada lonjakan pasien,” kata Ibnu, Kamis (12/8/2021).
Saat ini, seluruh tempat tidur itu kosong karena 18 orang yang sempat menjalani isolasi di GOR telah pulang dalam kondisi sehat.
“GOR hari ini kosong, makanya dari 55 tempat tidur, hanya 10 yang kita lengkapi dengan oksigen,” jelas Ibnu.
Atas dasar inilah Ibnu menyarankan, RSUD Aceh Tamiang tidak lagi menambah ruang perawatan Covid-19 karena dikhawatirkan mengganggu pelayanan pasien umum.
Baca juga: BREAKING NEWS - Covid-19 di Aceh Pecah Rekor Tertinggi, 385 Orang Terpapar Banda Aceh Dominan
Diketahui manajemen RSUD Aceh Tamiang telah menambah kapasitas kamar, khusus pasien Covid-19 menjadi 44 orang yang sebelumnya hanya 30 orang.
Ibnu menyarankan, RSUD Aceh Tamiang hanya menangani pasien yang sudah dipastikan positif Covid-19, sedangkan yang sebatas reaktif dikirim ke GOR.
“Kalau ada penambahan, artinya kamar pasien umum berkurang karena dialihkan ke Covid, ini kan menjadi mengurangi pelayanan,” kata dia.
Menurutnya, pengalihan pasien ke GOR merupakan solusi terbaik karena RSUD Aceh Tamiang tidak dibenarkan merujuk pasiennya ke RS Pertamina Rantau.
“Rumah sakit yang tipe lebih tinggi tidak boleh merujuk pasien ke rumah sakit yang tipe lebih rendah, nah RSUD kita ini tipenya lebih tinggi dari Rantau,” bebernya.
Satgas Penanganan Covid-19 Aceh Tamiang mengimbau, masyarakat meningkatkan imun dan disiplin protokol kesehatan pasca-penuhnya Ruang Pinere rumah sakit umum daerah setempat.
Baca juga: Tertinggi Selama Pandemi, 7 Pasien Positif Covid-19 di Langsa Meninggal Dunia
Dikhawatirkan, bila dua aspek ini diabaikan, lonjakan Covid-19 yang lebih parah dikhawtirkan akan melanda Aceh Tamiang.
“Hari ini kapasitas Ruang Pinere sudah overload dan terbatas, RSUD kita cuma satu, kalau pasien melonjak, maka pelayanan RSUD akan kewalahan dan tidak maksimal,” kata Ketua Bidang Data dan Informasi Satgas Penanganan Covid-19 Aceh Tamiang, Agusliayana Devita, Rabu (11/8/2021) malam.
Devi mengungkapkan, kondisi ini diperparah kebijakan rumah sakit rujukan di daerah lain yang juga sudah overload.
Sehingga, tidak mampu menampung pasien dari Aceh Tamiang.
“Harapannya kepada masyarakat Aceh Tamiang untuk bersama membantu Satgas dalam penanganan Covid-19, kalau semua masyarakat tingkat imunnya tinggi dan bisa menjaga disiplin kesehatannya, setidaknya bila terpapar tidak harus dirawat di RSUD, cukup dengam isolasi mandiri di rumah saja,” kata Devi. (*)
Baca juga: Sebanyak 16 Warga Aceh Singkil Sembuh dari Covid-19