Berita Banda Aceh
Stok Pupuk Subsidi Jenis NPK Mulai Menipis, Ini yang Sudah Disalur dan Sisanya, Termasuk Jenis Lain
Pupuk subsidi jenis NPK adalah satu dari lima jenis pupuk subsidi yang diberikan pemerintah pusat untuk petani di Aceh.
Penulis: Herianto | Editor: Mursal Ismail
Kuota yang diberikan pusat untuk petani di Aceh tahun ini sedikit hanya 7.939 ton, realisasinya sudah mencapai 4.186,40 ton, sisanya 3.752 ton.
Harga tebus pupuk organik subsidi ini murah hanya senilai Rp 800/Kg.
Selanjutnya, jenis pupuk subsidi yang realisasi penyaluran pupuknya sudah banyak adalah pupuk urea, sudah sebesar 48,02 persen.
Kuota yang diberikan pusat untuk petani padi di Aceh cukup banyak mencapai 76.006 ton, sudah tersalur sebanyak 36.501 ton.
Sisanya tinggal 39.505 ton lagi. Harga pupuk urea subsidi ini Rp 2.250/Kg atau Rp 112.500/sak. Sementara harga pupuk urea non subsidinya berkisar Rp 200.000 – Rp 250.000/sak atau Rp 5.000 – Rp 5.500/Kg.
Kemudian pupuk SP-36 subsidi, realisasinya baru sebesar 32,25 persen. Kuota yang diberikan pusat untuk petani di Aceh sekitar 17.019 ton, sudah tersalur 5.488,70 ton, sisanya stoknya 11.530,30 ton lagi.
Harga subsidi pupuk ini Rp 2.400/Kg ataua Rp 120.000/sak (50 Kg), sedangkan harga non subsidinya Rp 300.000 – Rp 350.000/sak (50 Kg) atau Rp 6.000 – Rp 7.000/Kg.
Terakhir jenis pupuk ZA, realisasinya masih rendah, baru sebesar 30,55 persen.
Kuota yang diberikan pusat untuk petani di Aceh sebanyak 12. 437 ton, realisasinya baru mencapai 3.799,25 ton, sisa stok 8.637,75 ton.
Harga subsidinya hanya Rp 1.700/Kg atau Rp Rp 85.000/sak, harga non subsidnya Rp 150.000 – Rp 200.000/Kg.
Kepala Bidang Pengadaan Pupuk Distanbun Aceh, Ir Fahrurrazi mengatakan, realisasi penyaluran pupuk subsidi NPK dan Urea pada bulan Agustus 2021 ini, sudah besar, karena sudah banyak petani yang menanam padi gadu.
Pupuk NPK dan urea, sangat dibutuhkan petani pada saat setelah tanam padi di sawah, untuk mempercepat pertumbuhan anakan tanaman padi dan mempercepat tumbuh daun padi baru.
Menurut informasi dari Kabid Produksi Distanbun Aceh, Safrizal, realisasi tanaman padi sudah berada di atas 83.000 hektar dari target tanamnya seluas 165.000 hektare.
Ini artinya, sudah sebesar 50,30 persen dari targetnya, jadi wajar saja, realisasi pupuk NPK subsidi sudah mencapai sebesar 65,09 poersen.
Pupuk NPK, kata Fahrurrazi, sangat diminati petani padi, karena pupuk itu sangat membantu pertumbuhan anakan tanaman padi baru.