Pertama Sejak Pandemi, Kasus Harian Positif Covid-19 Aceh Tembus 400 Orang
Kasus harian Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) pada Jumat (13/8/2021) hari ini tercatat sebagai kasus tertinggi sejak pandemi melanda Aceh
Penulis: Subur Dani | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Subur Dani | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Kasus harian Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) pada Jumat (13/8/2021) hari ini tercatat sebagai kasus tertinggi sejak pandemi melanda Aceh.
"Untuk pertama kalinya, kasus harian positif Covid-19 Aceh menembus angka 400 orang, yakni sebanyak 411 orang. Kabar baiknya, angka kesembuhan juga hampir mendekati angka yang positif yaitu 383 orang," kata Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani atau SAG.
Sedangkan kasus meninggal dunia sembilan orang.
Selanjutnya SAG melaporkan kasus akumulatif kasus Covid-19 Aceh telah mencapai 26.720 orang, hingga 13 Agustus 2021.
Baca juga: Hari ini Jumat (13/8/2021) Bertambah 30.788 Kasus Positif Covid-19 di Indonesia
Pasien Covid-19 yang sedang dirawat sebanyak 6.227 orang. Para penyintas Covid-19, (yang sudah sembuh) sebanyak 19.353 orang.
Sedangkan kasus meninggal dunia secara akumulatif sudah mencapai 1.140 orang.
Data kasus akumulatif tersebut sudah termasuk kasus positif baru harian yang bertambah lagi hari ini mencapai 411 orang.
Pasien yang sembuh bertambah 383 orang, dan penderita Covid-19 yang meninggal dunia bertambah lagi sembilan orang.
Baca juga: Prediksi Ibukota Kabul Jatuh Ke Taliban, AS Kerahkan 3.500 Tentara Untuk Evakuasi Staf Kedutaan
Kasus positif baru catat angka tertinggi dan begitu juga pasien yang sembuh juga paling banyak hari ini.
"Kasus baru positif Covid-19 tertinggi sebelumnya sebanyak 385 orang, dan kasus sembuh paling banyak sebanyak 327 orang," katanya.
Ia merinci kasus baru tersebut, meliputi warga Banda Aceh 135 orang, Aceh Besar 62 orang, Pidie 45 orang, Aceh Tamiang 22 orang, warga Lhokseumawe dan Bireuen sama-sama 19 orang.
Kemudian warga Aceh Tengah dan Aceh Barat, masing-masing 17 orang. Selanjutnya warga Langsa 16 orang, warga Aceh Utara dan Subulussalam sama-sama sembilan orang.
Lebih lanjut warga Gayo Lues dan Sabang masing-masing tujuh orang.
Sementara warga Aceh Selatan enam orang, warga Aceh Jaya dan Simeulue sama-sama empat orang.