Calon Pengantin

800 Calon Pengantin Bakal Menikah, Kemenag Bener Meriah Beri Bimbingan soal Hidup Berumah Tangga

Para peserta nantinya dibagi dalam 13 angkatan. Mereka akan mengikuti materi selama 16 Jam, dengan narasumber antar Instansi dan BP4

Penulis: Budi Fatria | Editor: Ansari Hasyim
For Serambinews.com
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bener Meriah, Hamdan kepada Serambinews.com, Jumat (13/8/2021) mengatakan, kegiatan BIMWIN untuk tahun ink akan diikuti oleh sebanyak 800 peserta calon pengantin. 

Laporan Budi Fatria | Bener Meriah

SERAMBINEWS.COM, REDELONG - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bener Meriah menggelar kegiatan bimbingan perkawinan (BIMWIN) massal bagi calon pengantin (catin) yang akan menikah.

Program ini bertujuan untuk menekan angka perceraian di Kabupaten setempat.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bener Meriah, Hamdan kepada Serambinews.com, Jumat (13/8/2021) mengatakan, kegiatan BIMWIN untuk tahun ini akan diikuti oleh sebanyak 800 peserta calon pengantin.

"Para peserta nantinya dibagi dalam 13 angkatan. Mereka akan mengikuti materi selama 16 Jam, dengan narasumber antar Instansi dan BP4," ujar Hamdan.

Calon pengantin ini, lanjutnya dibekali materi seperti, pernikahan, kesehatan reproduksi, psikologi dan cara merawat pernikahan agar awet menuju keluarga sakinah mawadah wa rahmah.

Ingat! KUA Akan Tolak Nikahkan Calon Pengantin Jika Tak Penuhi Protkes, Begini Penegasan Kemenag

"Kami akan terus melakukan berbagai upaya untuk meminimalisasi angka perceraian, khususnya dengan mempersiapkan catin memasuki jenjang pernikahan," kata Hamdan.

Berdasarkan data dari Mahkamah Syariyah, jelas Hamdan, angka perceraian di Kabupaten tersebut hingga Juni mencapai 181 kasus sepanjang tahun 2021. Jumlah tersebut tergolong tinggi.

Sedangkan jumlah pasangan yang menikah sebanyak 685 pasangan.

Untuk menekan angka perceraian, kata Hamdan tidak bisa dilakukan oleh Kemenag saja, ini perlu sinergitas antar lembaga, pemerintah daerah, tokoh agama dan juga tokoh masyarakat.

"Ikhtiar tersebut mendapat respon positif dari Pemda setempat, dan sepakat untuk bersama sama meminimalisir angka perceraian disana. Kondisi hari ini, zaman digital ini perlu kearifan lokal dan juga berbagai upaya untuk menimalisir angka perceraian disini, Alhamdulillah Pemda sangat mendukung," jelas Hamdan.

Katanya lagi, pada dasarnya semua prihatin dengan tingginya angka perceraian, oleh karena itu, ia berharap ada upaya yang konkrit untuk mengatasi persoalan ini.

Seperti rutin melakukan pertemuan antar instansi, pemuka agama, tokoh masyarakat dan upaya-upaya lainnya untuk meminimalisir persoalan ini.

Swab Tes Antigen jadi Syarat, Minat Calon Pengantin Menikah Tahun Ini di Aceh Timur Menurun

"Kita telah duduk dengan Plt Bupati Bener Meriah, Sekda, Dinas Syariat Islam serta Mahkamah Syariah," pintanya.

Ia menambahkan, selain pasangan yang akan menikah, Kemenag Bener Meriah juga melaksanakan bimbingan bagi siswa/siswi di daerah itu.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved