Breaking News

Berita Aceh Tengah

DPRK Aceh Tengah Bahas Persoalan Getah Pinus Gayo bersama Asosiasi Getah Pinus

DPRK Aceh Tengah bahas persoalan getah pinus degan Asosiasi Getah Pinus Masyarakat Gayo (AGPMG), Senin,16 Agsustus 2021

Penulis: Fikar W Eda | Editor: Muhammad Hadi
FOR SERAMBINEWS.COM
Getah Pinus sedang dideres 

Laporan Fikar W.Eda | Aceh Tengah

SERAMBINEWS COM, TAKENGON - DPRK Aceh Tengah bahas persoalan getah pinus degan Asosiasi Getah Pinus Masyarakat Gayo (AGPMG), Senin,16 Agsustus 2021.

Ketua DPRK Aceh Tengah Arwin Mega telah menandatangani surat undangan kepada pengurus AGPMG untuk hadir dalam rapat dengan Komisi C DPRK Aceh Tengah.

Menanggapi undangan DPRK Aceh Tengah tersebut, Sekjen AGPMG, Zam Zam Mubarak mengatakan, terima kasih atas perhatian legislatif, mengingat banyak sekali persoalan yang dialami anggota AGPMG.

Selain juga merugikan anggota juga ikut menurunkan  pendapatan daerah Aceh Tengah.

Baca juga: Dua Pasien Covid-19 di Aceh Utara Meninggal di RSU Cut Meutia, Salah Satunya Dosen Unimal

"Kita mengapresiasi DPRK Aceh Tengah telah bersedia membahas masalah ini. Kami memang sangat mengharapkan perhatian semua pihak, mengingat potensi Pinus sangat besar, tapi belum digarap," ujar Zam Zam, Sabtu (14/8/2021).

"Nilai ekonomi getah pinus Gayo sangat fantastis . Dari data AGPMG,  nilai transaksi pertahun sekitar Rp 1 triliun khusus Aceh Tengah saja," tambahnya.

Ia mengatakan, potensi areal Pinus di Dataran Tinggi Gayo sangat besar, lebih dari 100 hektar mencakupi Aceh Tengah, Bener Meriah dan Gayo Lues.

Selama ini yang tergarap hanya sekitar 20 persen, dengan cara mengambil getahnya.

Baca juga: Seorang Wanita Pingsan di Jalan Medan - Banda Aceh, Mengaku Jalan Kaki dari Stabat ke Langsa

Zam Zam menjelaskan, Pinus bukan hanya memiliki potensi getah, namun memiliki cadangan karbon yang bisa diperdagangkan dalam menghadapi pemanasan gelobal. Untuk ini sedang dilakukan kajian.

Selanjutnya potensi lainnya adalah wisata Pinus juga sampai sekarang belum dikelola.

"Pinus juga salah satu ekosistem kopi arabika Gayo karena berperan terhadap keseimbangan lingkungan," lanjut Zam Zam.

Penerimaan daerah dari getah Pinus Gayo sekitar Rp. 400/ kg untuk kabupaten, Rp. 800 untuk provinsi dan Rp. 42 untuk pusat 

Baca juga: Harga Emas Hari Ini Naik, Berikut Rincian Harga Emas Per Gram, Sabtu 14 Agustus 2021

Dengan hitungan tersebut, ujar Zam Zam,  maka dari perkiraan minimal produksi getah Pinus Gayo sekitar 2.000 ton, maka daerah mendapatkan sekitar 20 miliar pertahun

"Tapi persoalan getah Pinus hari ini, tataniaganya belum tertata pasca berlakukanya Instruksi Gubernur Aceh tentang moratorium penjualan getah pinus keluar wilayah Aceh. 

Akibatnya daerah mengalami kebocoran penerimaan daerah.

Hal ini harus menjadi perhatian semua pihak untuk dievaluasi dalam rangka mendukung pemulihan ekonomi nasional dimasa pandemi covid 19 ini," demikian Zam Zam Mubarak.(*)

Baca juga: Peroleh Nilai “Terpuji”, Abiya Hatta Pimpinan Dayah Madani Raih Gelar Doktor di UIN Ar-Raniry

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved