UMKM Aceh

Ikan Asin Pasar Lhokseudu Dipesan Langsung Sandiaga Uno, Begini Cara Sinta Dewi Pasarkan Produk

Bagaimana Sinta Dewi memasarkan produknya hingga bisa dipesan oleh sosok mantan calon wakil Presiden itu?

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Safriadi Syahbuddin
FOR SERAMBINEWS.COM
SANDIAGA UNO 

SERAMBINEWS.COM - Sinta Dewi (35), pedagang ikan asin di kawasan Lhokseudu, Kecamatan Leupung, Kabupaten Aceh Besar ini mengaku dagangan ikan kering dan ikan asinnya pernah dipesan langsung oleh Sandiaga Uno beserta istrinya, Nur Asia.

Lantas, bagaimana Sinta Dewi memasarkan produknya hingga bisa dipesan oleh Manteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu?

Melalui Acara "Ngopi: Ngobrol bareng Pedagang Pasar JuWAra Indonesia", acara ini diselenggarakan pada Jumat (13/8/2021) melalui aplikasi Zoom, Sinta Dewi membeberkan cara ia memasarkan produk khas Lhokseudu itu.

Sinta Dewi merupakan pedagang ikan kering dan ikan yang diasinkan atau ikan asin.

Ada banyak ragam dagangan yang dijajakan wanita 35 tahun ini di kawasan Lhokseudu.

Ungkapnya, beberapa produk unggulan yang dijajakannya seperti gurita kering dan tenggiri pedah.

Baca juga: VIDEO Kisah Nelayan Selamatkan Diri setelah Boat-nya Hancur Ditabrak Kapal Barang di Tengah Laut

Bahkan ikan kering yang dijajakannya di pinggiran jalan lintas Lhokseudu, Leupung, Aceh Besar ini sempat diborong oleh Sandiaga Uno beserta istrinya, Nur Asia.

"Dua kali dipesan Sandiaga Uno, pertama produk di dekranas kami pamerkan produk UMKM, saya tempelkan barcode. Kedua, dipesan lagi sama istri Sandiaga Uno," ucapnya bangga.

Ia pun tak menyangka jika ia mendapat pesanan kedua kalinya setelah menerima telepon dari istri Sandiaga Uno untuk memesan ikan kering yang dijajakannya.

"Seneng, bangga, sampai terkejut saya ditelepon," katanya lagi.

Lantas, bagaimana Sinta Dewi memasarkan produknya?

Menggunakan WhatsApp Bisnis

Selain menjajakannya di pinggir jalan kawasan Lhokseudu, Sinta Dewi juga memasarkan produknya melalui aplikasi WhatsApp Bisnis.

Baca juga: Khairatul Uzma Asal Nagan Raya Raih Juara Lomba Bercerita Tingkat Aceh, Angkat Tema Kue Karah

Dalam mempelajari WhatsApp Bisnis, ia mengaku dipandu oleh seorang fasilitator yang juga berasal dari Aceh bernama Dina Ediwani yang juga sebagai Penanggung jawab program pelatihan dan pendampingan bagi UMKM.

Keuntungan Menggunakan WhatsApp Bisnis

Sinta Dewi yang memiliki toko Putra Twin yang menjual ikan kering dan ikan asin ini mengaku ingin menambah omset sehingga ia tertarik memasarkan produknya melalui WhatsApp Bisnis.

"Saya mau memperkenalkan produk ikan saya, sekaligus mengajak masyarakat makan ikan, hindari makan ayam potong karena banyak disuntik, selain mengajak masyarakat makan ikan, tentunya ikut WA bisnis agar melejit omsetnya," imbuhnya.

Ucapan adalah doa, wanita yang telah berjualan ikan kering selama 10 tahun ini mengaku telah mengalami kenaikan omset sekitar Rp 300 ribu per harinya setelah memasarkan produknya melalui WhatsApp Bisnis.

"Kenaikannya sedikit-sedikit, selain promosi menggunakan WhatsApp bisnis, kita bantu juga dari mulut ke mulut, dari kartu nama, kalau offline ada sekitar 200 ribu, kalau dari online 300 ribu masuk ke rekening," katanya lagi.

Baca juga: Usai Heboh Berita Penderita Thalassemia, Dinkes Aceh Jaya Sambangi Rumah Marzuki

Apalagi sejak pandemi Covid-19, Sinta Dewi mengaku omset yang diperolehnya terus bertambah terutama saat menggunakan WhatsApp Bisnis, yang dimana aplikasi ini dapat memudahkan orang berbelanja secara online tanpa harus keluar rumah terutama menghindari Covid-19.

"Selama pandemi meningkatlah penjualannya apalagi PPKM dan tidak ada tatap langsung, ngirimnya pake pengiriman. Peningkatannya sedikit-sedikit tapi lumayan meski tidak drastis," ucapnya lagi.

Selain itu, Sinta Dewi mencoba mendesain produknya agar enak dilihat mata, ia menggunakan satu aplikasi desain gratis yakni Poster Maker.

Aplikasi ini memudahkannya mendesain tanpa harus terhubung ke jaringan internet.

Terkendala Jaringan

Fitur WhatsApp mewajibkan penggunanya terhubung dalam jaringan internet, namun di kawasan Sinta Dewi berjualan tepatnya di Lhokseudu, Leupung Aceh Besar, ia mengaku sangat susah mendapatkan jaringan internet di sana.

Ia merasa kesulitan terutama untuk mengunggah produknya atau hanya sekedar membalas pesan pembeli.

Jika ada kesempatan, Sinta Dewi bahkan berkunjung ke Banda Aceh dan menyempatkan diri hanya untuk sekedar menguggah produk terbaru atau bahkan membalas pesanpara costumers-nya. (Serambinews.com/Firdha Ustin)

Baca juga berita lainnya

Baca juga: Anggota DPRD Kuningan Tepergok Bersama Istri Orang Putuskan Mengundurkan diri, Begini Pernyataannya

Baca juga: PT Adaro Energy Buka Lowongan Kerja Bagi Lulusan SMK, D3 Hingga S1, Cek Syaratnya!

Baca juga: Bulan Muharram 1443 H, Ini Aktivitas Keagamaan di Indonesia, dari Potong Kerbau sampai Berendam

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved