Berita Aceh Utara
Kakek di Aceh Utara yang Ditemukan Meninggal Diduga Korban Perampokan, Ada Rp 10 Juta dalam Sakunya
Pasalnya, uang yang biasa disimpan dalam kantong celananya Rp 10 juta lebih, sudah raib saat kakek tersebut ditemukan setelah meninggal.
Penulis: Jafaruddin | Editor: Nurul Hayati
Pasalnya, uang yang biasa disimpan dalam kantong celananya Rp 10 juta lebih, sudah raib saat kakek tersebut ditemukan setelah meninggal.
Laporan Jafaruddin I Aceh Utara
SERAMBINEWS.COM,LHOKSUKON – Seorang kakek di Desa Blang, Kecamatan Tanah Pasir, Aceh Utara, Madden (75), Jumat (13/8/2021) sore, ditemukan meninggal dalam gubuk depan rumahnya, dengan bekas jeratan di leher diduga korban perampokan.
Pasalnya, uang yang biasa disimpan dalam kantong celananya Rp 10 juta lebih, sudah raib saat kakek tersebut ditemukan setelah meninggal.
Informasi yang diperoleh Serambinews.com, kakek tersebut pertama kali ditemukan oleh Sulaiman (45) warga setempat, pada Jumat (13/8/2021) sekitar pukul 16.00 WIB.
Saat itu, Sulaiman sedang pulang dari sawah.
Kemudian saat melintasi depan rumah kakek tersebut, ia melihat dalam gubuk, korban sudah terbaring dalam gubuk tersebut.
Karena Sulaiman melihat korban tidak bergerak setelah dipanggil, kemudian ia memberitahukan kejadian tersebut kepada anak korban dan warga lainnya.
Baca juga: Seorang Kakek di Aceh Utara Ditemukan Meninggal dengan Bekas Jeratan di Leher
Tak lama kemudian Rohana, anak perempuan datang ke lokasi.
Lalu, jenazah korban dievakuasi warga ke dalam rumah.
Sesampai di dalam rumah, pihak keluarga menduga korban meninggal karena dibunuh.
Hal ini disebabkan, bagian lehernya ditemukan bekas jeratan.
Tak lama setelah kejadian tersebut, aparat Polsek Tanah Pasir tiba di lokasi bersama dengan tim Inafis Polres Aceh Utara, untuk melakukan penyelidikan.
“Ayah memiliki uang sekitar Rp 10 juta. Kalau berdasarkan penjelasan kakak saya sekitar Rp 12 juta,” ujar Muslim (40) anak korban, kepada Serambinews.com, Sabtu (14/8/2021).
Baca juga: VIRAL Kakek Penjual Koran Menangis Dibayar Lebih, Pembeli Ikut Terharu
Uang tersebut hasil penjualan padi yang dikumpulkan beberapa waktu lalu, dan selalu dibawa-bawa dalam kantong celananya.
Saat ditemukan, warga tidak berani mengevakuasi korban dari gubuk ke rumahnya.
Jenazah baru dievakuasi, setelah tiba anaknya.
“Saat itu ketika diperiksa, uang dalam kantongnya sudah raib. Hanya tersisa Rp 5 ribu, yang di bawah badannya,” ujar Muslim.
Menurutnya, dirinya meyakini ayahnya dibunuh dengan cara dijerat lehernya dan dicekik.
Karena ditemukan bekas jeratan di leher, kemudian lebam di lehernya, serta di bagian dadanya.
“Kami baru mengetahuinya, setelah mengangkat jenazah ke rumah, baru kami melihat di bagian lehernya ada bekas jeratan,” katanya.
Tak lama kemudian, petugas medis tiba di lokasi kejadian untuk melakukan visum dan kemudian sekira pukul 21.00 WIB, jenazah baru dapat dikebumikan.
“Kemarin dan tadi polisi masih mendatangi ke lokasi kejadian untuk penyelidikan. Mereka juga menanyakan banyak hal kepada saya,” ujar Muslim.
Sementara itu, Kapolres Aceh Utara AKBP Tri Hadiyanto melalui Kasat Reskrim AKP Fauzi saat dimintai keterangan menyampaikan, pihaknya sudah melakukan identifikasi terhadap korban dan membenarkan ada bekas seperti jeratan tali di leher korban.
"Masih kita lakukan penyelidikan," ujar AKP Fauzi.(*)
Baca juga: Aksi Perampokan Sebuah Bank Berhasil Digagalkan, Penyebabnya Gara-gara Tulisan Tangan Pelaku Jelek